Suara.com - Kepergian Dali Wassink atau lebih dikenal dengan sebutan Papa Dali masih meninggalkan duka dan luka yang mendalam bagi istrinya, Jennifer Coppen.
Sebelum kepergiannya, Papa Dali ternyata memiliki rencana untuk melamar dan menggelar ulang pernikahannya dengan Jennifer Coppen.
Hal ini terungkap dalam pesan Jennifer Coppen yang diunggah ulang akun TikTok @mycouple43. Di situ, Jennifer mengungkap kalau dia baru diberi tahu sahabat Papa Dali kalau suaminya itu mau melamar ulang.
“Aku baru diceritain sama sahabat Papa Dali. Ternyata Papa Dali sempat cerita ke dia kalau pengen propose ulang ke aku dan mau ngelakuin sesuatu yang besar. Dia propose ngajak nikah ulang,” tulis Jennifer dalam pesan broadcast tersebut.
Baca Juga: Eksklusif, Eva Manurung Klarifikasi soal Cengengesan Ucapkan Al Fatihah buat Dali Wassink
Untuk diketahui, Jennifer dan Papa Dali menikah pada 10 Oktober 2023 silam. Acara pernikahan mereka kala itu memang terbilang tidak mewah.
Oleh karena itu, Jennifer sempat beberapa kali mengajak Papa Dali untuk menggelar acara pernikahan ulang yang lebih meriah.
“Dulu waktu kita nikah sederhana banget dan kecil-kecilan. Aku selalu cerita ke Dali kalau sempat kita bikin pesta nikahan ulang yuk tapi ya bercanda aja,” lanjutnya.
Jennifer Coopen pun tak pernah menyangka jika Papa Dali ternyata bertekad untuk mewujudkan keinginannya.
Tak hanya itu saja, Papa Dali juga bertekad untuk memberikan kalung berisi foto keluarga kecil mereka sebagai kado untuk istrinya yang berulang tahun pada 20 Juli kemarin.
Baca Juga: Jennifer Coppen Sakit Hati Dituding Umbar Duka Demi Popularitas: Kali Ini Saya Enggak Maafin
“Dia mau ngasih kalung buat hari ulang tahun aku. Kalungnya mau foto kita bertiga terus ada ukiran tulisannya. Tapi dia masih bingung mau custom beli dimana,” sambung Jennifer.
Namun sayang, semua tinggal kenangan. Jennifer pun merasa sedih lantaran mendengar semua rencana Papa Dali untuk membahagiakan dirinya saat sang suami sudah tiada.
“Ternyata aku malah dapatnya kalung abu Papa Dali. Masih sakit banget setiap hari rasanya. Apalagi pas Kamari lagi bobo dan teman-teman nggak ada,” tandasnya.
Kontributor : Anistya Yustika