Suara.com - Atta Halilintar ternyata menyimpan kesedihan di balik kebahagiaannya terhadap pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid. Sebagai kakak, Atta mengaku kehilangan sosok Thariq yang kini menjalani hidup dengan Aaliyah.
"Ya pasti lah kehilangan, namanya abang," kata Atta Halilintar diacara resepsi Thariq-Aaliya di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024).
Atta Halilintar jadi salah satu orang di keluarga Gen Halilintar yang paling sering menghabiskan waktu bersama Thariq Halilintar. Kalau dihitung-hitung, sudah empat tahun belakangan Atta dan Thariq sering berkegiatan bersama.
"Thariq itu empat tahun terakhir selalu nempel aku, sudah kayak perangkonya aku. Meski aku kerja di luar kota, dia itu minta ikut. Kadang walaupun bayarannya seadanya, bahkan kadang juga enggak ada bayarannya, dia tetep ikut. Dulu aja, pas aku honeymoon, dia ikut juga," ujar Atta Halilintar.
Atta Halilintar juga menceritakan kebiasaan Thariq Halilintar yang mungkin tidak akan ia rasakan lagi setelah sang adik menikah dengan Aaliyah Massaid.
"Dia juga, apa aja yang dikerjain abangnya, dia pengin ikut kerjain juga. Ya ini, tempat nikahnya aja sama kayak saya, saksi nikahnya sama, tim acara sama wedding organizer-nya sama. Jadi dia bener-bener ngikutin saya banget," imbuh Atta Halilintar.
Kendati demikian, Atta Halilintar tetap menghargai keputusan Thariq Halilintar, yang ingin melanjutkan hidup berdua bersama Aaliyah Massaid. Ia ikhlas melepas sang adik untuk membangun hidup barunya bersama pasangan.
"Ya begini lah, namanya orang mau berumah tangga," ucap Atta Halilintar.
Thariq Halilintar meminang Aaliyah Massaid dengan mas kawin uang tunai Rp26.072.024. Mahar itu menggambarkan tanggal pernikahan mereka berdua.
Baca Juga: Buktikan Hubungan Baik, Fadly Faisal Peluk dan Joget di Nikahan Thariq Halilintar
"Disesuaikan dengan tanggal hari ini aja. Bikin sesuatu yang bisa mengingatkan sama hari ini," kata Thariq Halilintar usai akad nikah.
Akad nikah Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid turut melibatkan dua tokoh penting bangsa sebagai saksi. Mereka adalah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo serta Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.