Polres Jaksel Segera Panggil Edward Akbar Atas Laporan Penggelapan Kimberly Ryder

Suara.com - Polres Metro Jakarta Selatan menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan laporan Kimberly Ryder terkait dugaan penggelapan mobil oleh sang suami, Edward Akbar. Penyidik telah merencanakan pemanggilan terhadap sang aktor, serta satu terlapor lain yang berinisial NL.

"Kami sudah menyiapkan pemanggilan untuk saudara EA dan NL," ujar Plt. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada Suara.com lewat sambungan telepon, Kamis (25/7/2024).

Belum ada tanggal pasti yang ditetapkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk pemanggilan kedua terlapor, termasuk Edward Akbar. Namun diperkirakan, surat panggilan akan dikirimkan dalam waktu dekat. "Kemungkinan tidak lama lagi," kata Nurma Dewi.

Sejauh ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih fokus menuntaskan pemeriksaan saksi dari pihak Kimberly Ryder. Baru ada satu dari dua saksi yang telah memenuhi panggilan pemeriksaan yaitu paman dari Kimberly, yang sudah menjelaskan apa yang ia tahu seputar dugaan penggelapan mobil oleh Edward Akbar dan temannya. "Paman dari KR sudah diperiksa," imbuh Nurma Dewi.

Sementara rencana pemeriksaan terhadap salah satu teman Kimberly Ryder masih menunggu kesediaannya memenuhi undangan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Kimberly Ryder melaporkan Edward Akbar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan pada 27 Juni 2024. Ia mempermasalahkan satu unit mobil yang tidak pernah kembali, setelah dititipkan Edward ke temannya yang berinisial NL pada 2023.

"Kejadiannya dari tahun 2023, EA menitipkan mobil ke NL. Sampai di tahun 2024, KR meminta kembali mobilnya tapi tidak diserahkan lagi," terang Nurma Dewi.

Di hari yang sama dengan pelaporan tersebut, Kimberly Ryder langsung dimintai keterangan bersama sang ibu, Irvina Zainal terkait dugaan penggelapan yang dilakukan Edward Akbar.

Baca Juga: Kronologi Penggelapan Mobil Kimberly Ryder oleh Edward Akbar, Terjadi Sejak 2023

Sayang, Kimberly Ryder dan tim kuasa hukum belum mau berbicara banyak soal perkembangan laporan mereka terhadap Edward Akbar.