Suara.com - Fedi Nuril dicap terlalu frontal setiap kali membahas politik. Fedi ternyata sudah menyiapkan argumen bila opininya berdampak buruk pada pekerjaannya sebagai aktor.
Kembali ke masa Pemilu 2024, Fedi Nuril menuai sorotan karena terang-terangan ogah memilih paslon nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan tegasnya mengundang berbagai respons tajam dari para pendukung Prabowo-Gibran. Alih-alih mengabaikannya, Fedi Nuril justru melayani mereka dengan adu argumen.
Saat tampil di podcast Pandji Pragiwaksono, bintang film Ayat-Ayat Cinta tersebut mengungkap alasannya tak menahan diri seperti kebanyakan aktor pada umumnya.
Baca Juga: Diharapkan Jadi Aris di Film Ipar Adalah Maut, Fedi Nuril Hanya Mau Poligami
Dalam industri perfilman, para produser sering menghindari aktor yang kontroversial karena takut film mereka akan terdampak secara negatif.
Rupanya Fedi Nuril sudah memikirkan hal tersebut sebelum mantap melontarkan opini-opini frontal tentang politik di media sosial.
"Satu, gue tentu mikir dulu sih, dan gue melihatnya, ini kan political statement (pernyataan politik) ya, dan gue cukup confidence (percaya diri) dengan pendapat yang gue keluarin gitu," ujar Fedi Nuril di podcast Skakmat milik Pandji Pragiwaksono yang diunggah Rabu (24/7/2024).
Fedi Nuril merasa kontroversi yang disebabkan oleh pernyataan politik tidak sebanding dengan kasus hukum. Faktanya, banyak artis yang masih bisa berakting walaupun pernah terlibat masalah hukum.
"Gue lihat teman-teman aktor atau aktris yang berkasus hukum beneran, setelah selesai kasusnya, setelah mereka nebus, mereka bisa ambil kontrak," ujar aktor 42 tahun ini.
Baca Juga: 4 Fakta Film 1 Imam 2 Makmum, Fedi Nuril Berbagi Istri dengan Amanda Manopo?
"Terus kenapa gue enggak? Padahal cuma political statement," kata Fedi Nuril menandaskan.
Selama ini Fedi Nuril belum bertemu dengan produser yang enggan bekerja sama dengannya karena masalah politik. Jika memang ada, Fedi siap mengajak mereka adu argumen.
"Ya kalau pun ada produser yang bilang malas, ya gue akan kasih argumen itu. Dan silakan bantah argumen gue kalau ada yang salah," ucapnya.
"'Kenapa lo bisa kasih chance (kesempatan) ke teman-teman yang pernah kena kasus hukum beneran, tapi gue enggak?' Gue akan kasih argumen itu," tutur ayah tiga anak tersebut.
Yakin pada Tuhan menjadi jalan terakhir Fedi Nuril andai para produser tetap ogah bekerja sama dengannya karena terlalu frontal tentang politik.
"Kalau pun tetap enggak mau, ya gue balik ke aspek agama juga sih. Ya rezeki di tangan Tuhan, sudah," imbuh Fedi Nuril.
Kontributor : Chusnul Chotimah