"Mati Dong Demokrasi Kita!", Anggy Umbara Kritik Pelaporan Film Vina: Sebelum 7 Hari

Sabtu, 20 Juli 2024 | 09:15 WIB
"Mati Dong Demokrasi Kita!", Anggy Umbara Kritik Pelaporan Film Vina: Sebelum 7 Hari
Anggy Umbara (Instagram/@anggy_umbara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggy Umbara sempat dituding membuat kegaduhan gara-gara mengangkat kisah kematian Vina Cirebon ke layar lebar. Ia bahkan sampai dilaporkan ke Bareskrim Polri saat film Vina: Sebelum 7 Hari viral pada Mei lalu.

Kini, Anggy Umbara kembali berbicara soal viralnya film Vina: Sebelum 7 Hari yang berujung laporan polisi. Dari sudut pandang Anggy, sudah semestinya karya film bisa jadi alat kontrol sosial seperti apa yang ia sajikan.

Sinopsis Film Vina: Sebelum 7 Hari (Instagram/deecompany_official)
Film Vina: Sebelum 7 Hari (Instagram/deecompany_official)

"Dari dulu, bahkan bukan cuma di Indonesia, salah satu fungsinya film ya menjadi kontrol sosial. Kami mengingatkan dan menolak lupa bahwa ini pernah terjadi," ujar Anggy Umbara, ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

"Film ini jadi moral compass kita bersama. Bahwa kita masih menjaga nurani kita, kemanusiaan kita, kepedulian kita. Makanya, film ini menjadi salah satu garda sosial dalam upaya untuk dekat dengan masyarakat," kata sang sutradara menyambung.

Baca Juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Bintangi Film Gundik yang Diangkat dari Urban Legend

Anggy Umbara pun mempertanyakan motif di balik aksi kriminalisasi terhadap para pekerja seni seperti dirinya.

"Aneh sih itu sebenarnya. Film maker kan tugasnya berkarya, berekspresi, menjadi refleksi untuk sekitar. Kenapa dikriminalisasi?," imbuh Anggy Umbara.

"Kalau penyidik sekedar mencari insight, it's okay. Tapi kalau kami yang dikriminalisasi, ya konyol sih," ucap lelaki 43 tahun ini.

Selagi masih menganut sistem demokrasi, Anggy Umbara berkeyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang berhak melarang kebebasan berekspresi dari para pekerja seni.

Anggy Umbara (Instagram/anggy_umbara)
Anggy Umbara (Instagram/anggy_umbara)

"Kalau kami dilarang berekspresi, dilarang untuk berpendapat, ya berarti udah mati dong demokrasi kita?," tutur Anggy Umbara.

Baca Juga: Sukses dengan Kisah Vina Cirebon, Anggy Umbara Kini Angkat Cerita Horor Kromoleo ke Layar Lebar

Oleh karenanya, Anggy Umbara berharap kemunculan film Vina: Sebelum 7 Hari bisa memotivasi sineas-sineas lain untuk menghadirkan karya baru yang sama-sama bisa berdampak besar ke isu sosial.

"Semoga ke depannya malah bukan cuma film Vina ya, tapi ada film-film lagi yang bisa memberikan dampak besar untuk menjaga supaya kemanusiaan tetap menjadi penting di negeri ini, keadilan bisa ditegakkan dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama," kata Anggy Umbara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI