Pemeriksaan Awal Dokumen Tak Lengkap, Suami Bunga Citra Lestari Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Suara.com - Suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana bakal kembali dipanggil unruk menjalani pemeriksaan lanjutan atas dugaan penggelapan dana yang dilaporkan mantan istrinya.

Tiko Aryawardhana kembali diperiksa karena pada pemeriksaan pertama belum selesai.

"Terlapor saudara TP, sekitar jam 24 kurang meminta pemeriksaan dihentikan. Atas permintaan terlapor saksi TP, ingin dilanjutkan nanti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, saat ditemui awak media, Kamis (18/7/2024).

Selain itu, Tiko Aryawardhana masih ingin melengkapi beberapa dokumen yang masih kurang. "Melengkapi dokumen surat-surat yang harus dijelaskan juga oleh saudara TP," katanya menyambung.

Baca Juga: Cara BCL Diratukan Suami Malah Berujung Sindiran, Apa Nggak Kebalik?

Saat pemeriksaan pertama, Tiko Aryawardhana tidak membawa dokumen yang dibutuhkan. "Dalam proses pendalaman proses pemeriksaan itu ada beberapa dokumen yang belum sempat dibawa. Ini makanya kan diperlukan pemeriksaan lanjutan lagi ya," ujar Kombes Pol Ade.

Atas permintaan terlapor, Tiko Aryawardhana meminta pemeriksaan dilakukan pada Rabu mendatang. "Ia memohon kepada penyidik untuk dilanjutkan nanti hari Rabu tanggal 24 Juli," imbuh Ary.

Seperti diketahui Tiko Aryawardhana dilaporkan mantan istrinya, Arina Winarto. Persoalan diduga bermula saat mereka mendirikan PT Arjuna Advaya Sanjaya yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman.

Di situ Arina sebagai pihak pelapor menjadi komisaris, sementara terlapor, Tiko menjadi Direktur. Namun, untuk modal perusahaan seluruhnya dari Arina.

Saat bisnis tersebut berjalan, Arina senantiasa pasif dan tidak berusaha untuk mencampuri segala urusan perusahaan tersebut. Dari sini Tiko diduga melakukan penyelewangan uang hingga miliaran rupiah.

Baca Juga: Tiko Aryawardhana Bungkam Usai Serahkan Bukti Tambahan Soal Bantahan Penggelapan Rp 6,9Miliar ke Polisi

Selama ini Arina beranggapan usaha tersebut berjalan lancar. Hingga di tahun 2019, Tiko mengatakan bahwa usaha tersebut mau tutup lantaran tidak kuat bayar sewa. Dari situ diketahui Arina mengalami kerugian mencapai Rp6,9 miliar.