Suara.com - Thariq Halilintar resmi mengungkap konsep prewedding dirinya dengan Aaliyah Massaid. Diunggah ke Instagram, konsep prewedding mereka menuai beragam komentar dari warganet.
Apalagi konsep yang dibawakan itu memadukan dua budaya. Budaya Jawa yang berasal dari Aaliyah Massaid dan budaya Minang yang mewakili keluarga Thariq Halilintar.
Tak lama kemudian, sebuah undangan pernikahan viral di media sosial. Undangan tersebut menampilknan nama Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar.
Dilansir dari akun Instagram @lambe__danu pada Rabu (17/7/2024), nama Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar diposisikan sebagai calon pengantin dalam undangan bernuansa biru tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya Dekat dengan Fuji, Ini Potret Keakraban Azizah Salsha & Aaliyah Massaid
Tepat di bawah nama Aaliyah Massaid, ada nama dari mendiang Ayahnya. Tulisan nama mendiang Adjie Massaid mendampingi nama pendek Reza Artamevia.
Begitu pula dengan keterangan di bawah nama Thariq Halilintar. Sayangnya, nama Anofial Asmid justru hanya diwakili dengan Bapak Halilintar.
Sementara soal tanggal, justru ada keterangan waktu yang berbeda dari rumor yang beredar luas. Bukan Juli, justru Agustus yang tertera di sana.
Munculnya undangan atas nama Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar itu menuai kecurigaan dari publik. Terutama dengan nama orangtua pasangan ini yang tidak ditulis dengan lengkap.
"Bapak halilintar? Kenapa enggak pakai nama asli? Serius nanya," ujar seorang warganet.
Baca Juga: Baju Prewedding Aaliyah Massaid Dipuji Kelewat Cantik: Gimana Gaun Pengantinnya Nanti
"Nama ibunya Lenggogeni, bapaknya Halilintar. Nama keluarganya jadi Gen Halilintar," kata warganet lain curiga.
Kembali soal waktu pernikahan, tertulisnya bulan Agustus memunculkan fakta yang menarik. Pasalnya, 22 Agustus yang tertulis di undangan tidak termasuk ke dalam bulan Muharam.
Sebelumnya, beberapa warganet memperdebatkan dugaan bahwa Aaliyah dan Thariq menikah di Juli 2024. Juli 2024 ini masih termasuk ke dalam bulan Muharam dalam kalender Islam.
Sementara ada anggapan yang ramai dipercaya bahwa pernikahan di bulan Muharam bisa membawa kesialan. Meski tidak ada larangan secara khusus di dalam Islam mengenai pernikahan di bulan Muharam.