Suara.com - Ayah selebgram Fuji, Haji Faisal, baru-baru ini mengungkap alasan putrinya itu putus dari Thariq Halilintar. Hal ini diutarakan menyusul rencana pernikahan Thariq dengan Aaliyah Massaid.
Menurut Haji Faisal, mereka putus bukan karena sang putri tak mendapat lampu hijau dari keluarga Thariq, Gen Halilintar. Katanya, Fuji dan Thariq sudah tidak sejalan saja.
Lebih gamblang, Haji Faisal menyinggung ajakan Thariq untuk menikah. Ya, Thariq ingin membawa hubungan mereka ke pelaminan, sementara Fuji menolaknya.
"Yang satu (Thariq) mau secepatnya (menikah), yang satu (Fuji) menunggu. Sehingga mereka merasa tidak cocok, mereka berpisah," kata Haji Faisal dalam sebuah wawancara terbaru.
Baca Juga: Tunjuk Sangun Ragahdo Jadi Groomsman, Pendidikan Thariq Halilintar Kebanting Si Pengacara Muda
Sebagai orangtua, Haji Faisal juga melihat Fuji masih jauh untuk berumah tangga. Di usia 21 tahun, masih banyak yang ingin dicapai Fuji selain pernikahan.
"Kalau masalah si Fuji sejauh ini masih jauh. Kemarin kan umurnya baru 21 tahun," ujar dia.
Putus dari Fuji, Thariq kemudian memacari Aaliyah Massaid. Apa yang diucapkan Haji Faisal tentang Thariq ternyata benar. Thariq langsung ingin menikahi Aal, sapaan akrab Aaliyah, meski baru sebentar merajut kasih.
Dilansir dari laman Nu Online, menyegerakan pernikahan memang dianjurkan di dalam Islam. Menikah juga cara termulia sebagai pemenuhan kebutuhan biologis, naluri, dan fitrah dari Allah kepada manusia untuk saling mencintai.
Dengan demikian, menikah adalah benteng untuk menjaga kehormatan dan kesucian diri. Tak kalah penting, ikatan pernikahan juga pagar untuk menjaga pandangan dan kemaluan dari berbagai tindakan yang diharamkan Allah, seperti perzinan misalnya.
Baca Juga: Apa Pendidikan Gala Sky? Adabnya saat Unboxing Kado Sederhana dari Mayang Tuai Pujian
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu ba’at (menikah), maka menikahlah! Sebab, menikah itu lebih mampu menundukkan (menjaga) pandangan dan memelihara kemaluan. Namun, siapa saja yang tidak mampu, maka sebaiknya ia berpuasa. Sebab, puasa adalah penekan nafsu syahwat baginya."
Di kutip dari laman Al Manhaz, Nabi Muhammad juga menganjurkan pernikahan karena menikah termasuk dari separuh agama.
“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa," demikian hadits dari Anas Bin Malik.
Hadits lainnya berbunyi, " “Barangsiapa yang dipelihara oleh Allah dari keburukan dua perkara, niscaya ia masuk Surga: Apa yang terdapat di antara kedua tulang dagunya (mulutnya) dan apa yang berada di antara kedua kakinya (kemaluannya)."