Suara.com - Pencipta lagu Richard Kyoto secara resmi melayangkan somasi terbuka kepada penyanyi Hetty Koes Endang. Somasi tersebut dikirim perihal lagu "Kasih" yang dinyanyikan Hetty di Konser Satu Suara Volume 2 di Malaysia, pada November 2015 lalu.
Lagu "Kasih" sendiri merupakan lagu ciptaan Richard Kyoto pada tahun 1996 lalu. Richard Kyoto bersama kuasa hukumnya, Purwadi, menuding ada beberapa hal yang dilanggar Hetty Koes Endang. Di antaranya menyanyikan lagu tanpa izin serta mengubah lirik lagu aslinya.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (16/7/2024).
"Yang pertama, Hetty Koes Endang menyanyikan lagu berjudul "Kasih" tersebut itu tanpa ada izin dari pencipta, kemudian yang kedua, mengubah sebagian syair atau lirik lagu tersebut," kata Purwadi.
Baca Juga: Tiap Lebaran Diminta Anak Bikin Pastel, Hetty Koes Endang Curhat Kecapekan
"Yang diubah itu, aslinya 'Kasih, percayalah kepada diriku, hidup matiku, hanyalah untukmu'. Kemudian diubah menjadi 'Kasih percayalah kepada diriku, kasih sayangku hanyalah untukmu'. Jadi 'Hidup matiku' diubah menjadi 'kasih sayangku'," ujar Purwadi melanjutkan.
Tidak sampai di sana, lagu tersebut kemudian didistribusikan dalam bentuk DVD dan mengganti nama pencipta lagu "Kasih". Yang seharusnya penciptanya Richard Kyoto, diganti menjadi nama seorang dari Malaysia.
Di sini Hetty Koes Endang dituding ikut berbuat salah karena membiarkan hal tersebut terjadi.
"Poin yang ketiga, lagu tersebut telah didokumentasikan kemudian digandakan dan diedarkan untuk kepentingan komersil. Ini diketahui sejak tahun 2018. Dan yang lebih parah lagi, ini yang dibilang Pak Richard, ada pencurian lagu," ucapnya.
"Jadi dalam cover lagu tersebut, lagu 'Kasih' tersebut ditulis penciptanya nama orang lain. Bukan Richard Kyoto, tetapi ini disebutkan Muh Nasir bin Muhammed. Ini diduga kewarganegaraan Malaysia," kata Purwadi menambahkan.
Baca Juga: 'Aamiin Allahumma Aamiin', Syahrini Merespons Doa Hetty Koes Endang Soal Rumah Tangganya
Adapun lagu-lagu yang dinyanyikn Hetty dalam konser dicetak melalui label Malaysia kemudian diedarkan atau dijual, yakni Siti Nurhaliza Production dan Universal Music Malaysia.
Di sisi lain, sebelum ini, pihak Richard Kyoto juga sudah melayangkan tiga kali somasi tertutup namun tidak digubris. Hingga akhirnya, pihak Richard memutuskan untuk melayangkan somasi terbuka terhadap Hetty Koes Endang.
Hetty Koes Endang diminta memberikan respons soal masalah ini dalam waktu tuhuh hari ke depan.
"Maka dengan kita berkumpul di sini kami juga menyampaikan somasi secara terbuka paling lambat tujuh hari supaya pihak Hetty dan pihak pihak terkait segera dapat mempertanggung jawabkan perbuatan secara hukum," imbuh Purwadi.