Apa Itu Patriarki? Ramai Dibicarakan Usai Onad Sebut Antar Jemput Anak Sekolah Tugas Istri

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Selasa, 16 Juli 2024 | 17:02 WIB
Apa Itu Patriarki? Ramai Dibicarakan Usai Onad Sebut Antar Jemput Anak Sekolah Tugas Istri
ilustrasi laki-laki yang memiliki kedudukan lebih tinggi dalam budaya patriarki (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Onadio Leonardo atau yang biasa akrab disapa Onad menjadi perbincangan usai pernyataannya mengenai pandangan mengenai tugas seorang ayah.

Dia menilai tugas ayah mencari nafkah. Sedangkan menjemput anak merupakan tugas seorang ibu. Hal itu diungkapkannya saat bincang santai di podcast Deddy Corbuzier bersama Vidi Aldiano dan istrinya, Beby Prisillia.

Pernyataan Onad tersebut lantas dibantah Deddy Corbuzier dan Vidi Aldiano.

Deddy Corbuzier mengungkapkan tugas mengantar jemput anak bukan hanya seorang istri. Mantan pesulap itu tetap mengantar jemput anaknya sekalipun telah menikah dengan Sabrina Chairunnisa.

Atas argument tersebut, Onad kemudian dikritik patriarki. Lantas apa itu patriarki? Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Onad Sebut Antar Jemput Anak Tugas Ibu, Bukti Indonesia Masuk Negara Fatherless?

Apa Itu Patriarki?

Mengutip dari laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Patriarki berasal dari kata ‘Patriarkat’ yang berarti struktur penempatan laki-laki sebagai pemegang peran utama yang sentral daripada gender lainnya.

Dalam patriarki laki-laki memiliki peranan lebih kuat, sedangkan perempuan berada pada posisi subkordinat dengan batasan tidak dapat melampaui standart kedudukan laki-laki.

Posisi laki-laki dalam budaya patriarki dianggap berada di atas perempuan. Bahkan, lebih dari seorang pemimpin atau tokoh adat.

Patriarki sudah ada sejak nenek moyang yang sampai sekarang turun temurun dari generasi ke generasi dan melekat pada kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Perbedaan MPLS, MOS, dan Ospek, Pentingkah Bagi Anak Didik?

Budaya patriarki telah ada sejak nenek moyang. Praktik ini sudah ada di sejumlah belahan dunia. Di Indonesia budaya ini juga sudah ada sejak lama.

Sistem patriarki memberikan dampak kekerasan terhadap perempuan akibat posisi sosial kaum laki-laki yang lebih tinggi daripada kaum perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI