5 Kisah Perjalanan Karier Katy Perry, Promosi Unik Album Baru 143 di Indonesia

Suara.com - Penggemar Katy Perry yang dikenal KatyCats pasti gembira dengan kabar perilisan album terbaru sang diva. Sentuhan warna berbeda dalam album barunya menandakan perjalanan karier Katy Perry akan dimulai setelah terakhir kali merilis album album Smile pada 2020.

Single Woman's World yang juga merupakan lagu perdana dari Album bertajuk 143 yang bakal rilis 20 September 2024 nanti. Menariknya, KatyCats Indonesia telah menyiapkan promosi unik untuk mendukung album terbaru idola mereka.

Penasaran seperti apa meme unik promosi album terbaru Katy Perry? Simak dulu ulasan lengkap perjalanan karier Katy Perry berikut.

1. Kehidupan Pribadi

Perjalanan Karier Katy Perry. [Instagram/katyperry]

Katy Perry lahir dengan nama Katheryn Elizabeth Hudson pada 25 Oktober 1984 di Santa Barbara, California. Katy Perry adalah putri dari pastor Pentakosta Mary Christine dan Maurice Keith Hudson.

Perry yang berdarah Inggris, Jerman, Irlandia, dan Portugis merupakan keponakan dari sutradara Frank Perry dari pihak ibu. Katy memiliki seorang kakak perempuan bernama Angela dan adik laki-laki bernama David.

Katy Perry tumbuh dalam lingkungan keluarga yang religius. Lagu-lagu yang didengar oleh Katy Perry di masa anak-anak hingga pra remaja adalah lagu religi. Barulah saat berusia 13 tahun, Katy Perry mulai menyanyikan lagu ciptaannya sendiri.

2. Awal Karier Katy Perry

Langkah karier Katy Perry sebagai penyanyi dimulai saat ia bergabung dengan Music Academy of the West di Santa Barbara. Suara Katy membuat artis rock Steve Thomas dan Jennifer Knapp tertarik dan mengajaknya ke Nashville. Dari sana Katy memulai perjalanan untuk merekam demi dan belajar cara menulis lagu.

Tak lama, Katy dikontrak Red Hill Records dan merekam album debutnya yang merupakan lagu religi bertajuk Katy Hudson. Album yang dirilis pada 6 Maret 2001 itu mengantar Katy Perry ikut dalam tur Phil Joel, Strangely Normal Tour. Meski mendapat respon positif tapi Katy Hudson kurang sukses secara komersial dan hanya laku sekitar 200 eksemplar.