Suara.com - Pendidikan anak-anak Gen Halilintar sering kali membuat publik penasaran, karena hidup mereka yang sering berpindah-pindah tempat.
Lenggogeni Faruk ibu dari Gen Halilintar pun menyadari pasti tak sedikit publik yang penasaran dengan pendidikan anak-anaknya.
Geni Faruk pun membenarkan hidup mereka selalu berpindah-pindah tempat untuk keliling dunia.
"Mereka pasti lihat kami selalu jalan-jalan. Terus kan masih ada anak-anak usia sekolah, sebagian sudah selesai," ujar Geni Faruk dilansir dari YouTube Trans TV Official, Juni 2024 lalu.
Baca Juga: Ditegur Ivan Gunawan Agar Tak Buka Aib Orang, Ayu Ting Ting Sewot: Enak Aja Lu, Temen Gue Pada Lemes
Karena itu, Geni Faruk membuat sekolah secara mobile untuk anak-anaknya. "Kami itu menerapkan dari dulu itu mobile schooling," ucap Geni Faruk.
Secara garis besar, Geni Faruk mengatakan mobile schooling ini sama halnya dengan home schooling. Namun bedanya, mereka mengajak guru-gurunya untuk ikut keliling berpindah-pindah tempat.
"Jadi, mobile schooling itu kayak home schooling tapi kami selalu bergerak. Jadi, guru-guru itu kita ajak ikut," ujar Geni Faruk.
Geni Faruk juga mengatakan guru-guru pengajar anaknya itulah yang lantas dijadikan sebagai tim juru kamera dan editor video, selama mereka jalan-jalan.
Sementara itu, Geni Faruk mengklaim dirinya dan suami, Halilintar Anofial Asmid adalah kepala sekolahnya.
Baca Juga: Baru Ditegur Calon Mertua, Aaliyah Massaid Sudah Cuek Gelendotan dengan Thariq Halilintar
"Nah, guru itu yang kemudian dilatih anak-anak menjadi cameraman dan editor. Kepala sekolahnya siapa dulu dong? Pak Halilintar dan Ibu Gen," ucap Geni.
Namun, penjelasan calon ibu mertua Aaliyah Massaid itu justru masih terdengar ambigu bagi sejumlah warganet.
Tak sedikit yang tetap beranggapan bahwa adik-adik Atta Halilintar ini tak sekolah sama sekali. Terlebih, Geni Faruk mengatakan guru yang mengajar anak-anaknya tersebut dijadikan sebagai tim cameraman dan editor untuk mereka.
"Ya gimana ya sabar aja netizen, keluarga Halilintar ini kan enggak sekolah. Sekolahnya enggak jelas di mana, bilangnya mobile. Gurunya diajari jadi cameraman dan editor. Gitu kan kata mak bapaknya," kata @nadyaiswa**.
"Kayak orang bodoh kita dibuatnya wkwk. Iyain aja dah biar seneng, kan udah hajah," komentar @rdpkeli***.
"Ya gue salfok, masak guru-guru dilatih oleh anak-anaknya jadi cameraman dan editor," imbuh @cancer**.
"Guru ada yang jadi editor? Gimana sih aing lieur," kata @siinoun*** menimpali.