Suara.com - Tamara Tyasmara mengaku geram melihat keluarga terdakwa Yudha Arfandi masih terus melakukan intimidasi. Kali ini gertakan tersebut dikirimkan untuk Angger Dimas, ayah kandung almarhum Dante.
Ibu satu anak tersebut mengaku tak sengaja melihat unggahan Angger Dimas yang menunjukkan dirinya menerima intimidasi. Tamara Tyasmara kenal nama akun yang mengirim pesan berisi cacian kepada mantan suaminya tersebut.
"Tapi kalau tidak salah, saya lihat ada keluarga YA yang kirim DM (direct message) ke papa Dante. Pernah di-posting di Story papa Dante," kata Tamara Tyasmara saat dihubungi Suara.com melalui pesan teks, Rabu (10/7/2024).
Tamara Tyasmara yakin orang yang diunggah Angger Dimas merupakan kerabat Yudha Arfandi. Karena saat masih berpacaran dengan Yudha, Tamara juga berteman dengan orang tersebut.
Baca Juga: Nangis Hadiri Upacara Kelulusan Sekolah Dante, Tamara Tyasmara Tuai Pro Kontra
"Dan saya tahu betul itu salah satu akun keluarganya YA, karena dulunya saya sempat berteman dengan akun itu di IG tapi sudah saya block," ungkap Tamara.
"Tapi aaya tahu akun dia karena memang berteman dengan akun itu sudah lama, karena dia salah satu keluarga YA yang dulunya lumayan dekat dengan saya," sambungnya.
Bintang FTV itu tak mengira bahwa intimidasi juga akan diterima Angger Dimas yang sebelumnya tak pernah bersinggungan dengan Yudha Arfandi maupun keluarganya.
Menurut Tamara, keluarga mantan kekasihnya tersebut semuanya tak berakhlak.
"Yes, ternyata dia reply-reply Story-nya papa Dante juga. Benar-benar keluarga akhlakless (tidak berakhlak)," tuturnya.
Baca Juga: Kena Teror Usai Dante Meninggal, Tamara Tyasmara Sampai Pakai Jasa Bodyguard
Di sisi lain, Angger Dimas sendiri mengakui kalau dia menerima intimidasi dari keluarga Yudha Arfandi. Sayangnya, Angger tak membeberkan lebih lanjut intimidasi seperti apa yang dia dapatkan.
"Iya, ada," ujar Angger Dimas saat dihubungi wartawan Suara.com di kesempatan lain.
Diberitakan sebelumnya, Raden Andante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 karena tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Yudha Arfandi dinyatakan sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Menurut keterangan polisi, Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter. Namun selama diperiksa, Yudha mengaku hal tersebut merupakan bagian dari latihan pernapasan Dante.