Suara.com - Atta Halilintar dan Denny Sumargo baru-baru ini berbincang soal pandangan mereka terkait Agama. Dalam kesempatan itu, kedua konten kreator itu berbagi pengalaman religius yang mereka alami.
Siapa sangka, ayah dua anak yang baru saja menunaikan Ibadah Haji itu punya pengalaman tak terlupakan saat mengikuti sebuah pengajia. Atta bahkan sampai keluar saat mendengar ceramah dari pemuka Agama yang didengarnya.
Saat itu, menurut Atta ceramah yang disampaikan tidak sesuai dengan pandangan yang diyakininya. Ia menilai bahwa apa yang disampaikan oleh pemuka agama tersebut terlalu keras bahkan menyimpang dari ajaran Islam.
"Aku pernah ikut ya di ceramah itu, wah aku waktu kayak gitu langsung keluar. Apaan nih, perasaan gua nggak pernah baca tuh di satu hadits manapun atau Alquran manapun yang nyuruh kita nebas orang," kata Atta saat ngobrol bareng Denny Sumargo dikutip dari Youtube @Need A Talk, Kamis.
Baca Juga: Cerewet Nasihati Thariq Halilintar, Atta Halilintar: Nikah Itu Susah
"Membela diri ada, kalau kita diserang, tiba-tiba mau dibunuh ya kita lawan," lanjutnya.
Sementara Atta sendiri memahami Islam dengan penuh kelembutan. Ia teringat kisah saat Nabi Muhammad berperang saja tidak boleh sampai menyakiti perempuan dan anak kecil. Bahkan Nabi melarang jangan sampai ada rumput yang tercabut.
"Di zaman nabi tuh ada cerita yang bikin aku haru, kata Nabi tuh ketika mereka berperang jangan sampe menyakiti perempuan, jangan sampe menyakiti anak kecil, bahkan jangan sampe ada rumput atau tanaman yang tercabut," cerita Atta.
Dari situlah ia belajar bahwa begitu lembutnya ajaran Nabi Muhammad, sementara saat itu ia menyaksikan ada pemuka agama yang seolah menghalalkan untuk menyakiti orang lain.
"Berarti kamu sehalus apa dalam bertindak. Itukan segini halusnya. Kalok tiba-tiba yang ngajarin aku nih keras sekali," kata Atta.
Baca Juga: Atta Halilintar Bela Ibunya yang Pamer Gelar Haji, Netizen: Takut Mamah Dedeh Datang!
"Ketika aku diajarin keras sekali, aku pergi," tegas suami Aurel Hermansyah itu.
Padahal Atta sendiri mengaku cukup menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan di tanah air. Bahkan untuk menjunjung tinggi rasa toleransi ia juga mempekerjakan non muslim sebagai karyawannya.
"Aku sangat respect orang yang agamanya berbeda juga. Jadi tim aku aja asisten harus satu Muslim satu Kristen. Yang jagain anakku satu muslim satu kristen," katanya.
Atta sadar bahwa di Indonesia ada banyak penduduk yang beragam dari sisi Agama, suku dan latar belakangnya.
"Aku nggakpapa sama orang beda agama asalkan dia taat sama agamanya. Ya inikan kita di Indonesia, di dunia ini hidup berdampingan. Jadi kalau ditanya masuk di AH harus Islam semua, nggak," jelasnya.