Infografis
Suara.com - Denny Sumargo yang sering berpenampilan selayaknya umat muslim dan hafal beberapa ajaran agama Islam sempat disangka ingin mualaf.
Rupanya, Denny Sumargo sudah tinggal di pesantren dan belajar mengaji sejak kecil. Sehingga beberapa ajaran agama Islam itu masih terekam di kepalanya sampai sekarang.
Bahkan, suami Olivia Allan ini mengatakan Islam adalah agama pertama yang dipelajarinya. Setelahnya, aktor 42 tahun ini baru belajar agama Katolik.
Hal itu sempat membuat aktor yang akrab disapa Densu bingung memilih agama yang ingin diyakininya.
Baca Juga: Disebut Haji Senior Sama Geni Faruk, Anang Hermansyah Tak Berdoa Saat Santap Hidangan
"Itu membuat gue merasa dengan Islam itu cukup dekat. Bahkan, agama pertama yang gue belajar itu Islam. Baru setelah itu gue masuk gereja, belajar katolik. Di situ gue mulai bingung," ujar Denny Sumargo dilansir dari YouTube Need A Talk, Rabu (26/6/2024).
Sebab, momen itu membuat calon ayah ini bertanya-tanya terlalu banyak agama di dunia dan Tuhan disetiap agama sama atau tidak.
Bahkan, Denny Sumargo pun membaca beberapa buku untuk mempelajari agama sampai akhirnya tidak ingin memeluk satu agama apapun.
![Denny Sumargo. [Intens Investigasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/20/65820-denny-sumargo.jpg)
"Sampai akhirnya gue ada pada momen tidak mau bergantung pada agama," ujar Densu.
Namun, Denny Sumargo mengatakan kala itu dirinya bukan seorang atheis, melainkan agnostik yang mempercayai adanya Tuhan tapi tidak memilih satu agama pun untuk diyakini.
Baca Juga: Berlinang Air Mata, Angelina Sondakh Kenang Masa Kecil Aaliyah Massaid Nangis saat Kangen Ibunya
"Jadi, sempat atheis?" tanya Atta Halilintar.
"Mungkin seperti agnostik gitu ya. Percaya Tuhan tapi mau terlalu mendominankan satu agama," ujar Denny Sumargo.
Sebab, Denny Sumargo menemukan semua agama meyakini adanya Tuhan tetapi keyakinan ini bukan berarti bisa dijadikan alat untuk menjatuhkan agama lain.
"Karena semua agama itu menyakini kebenarannya (adanya Tuhan), tapi belum tentu yang mereka yakini pantas untuk agama lain sebagai media menjatuhkan agama itu," jelasnya.
