"Karena orang haji sudah pakai pakaian orang mati, orang haji sudah melunturkan semua keangkuhan, semua kesombongan," kata dia.
Orang-orang yang sudah berhaji tetapi menyombongkan gelar hajinya itu bisa dianggap tidak mabrur.
"Ini haji marbut, bukan haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang ada perubahan," kata UAS.