Infografis
Suara.com - Postingan Fuji mendadak menjadi sorotan pasca Aaliyah Massaid akhirnya resmi dilamar oleh Thariq Halilintar. Kini, Fuji disebut-sebut bereaksi tidak biasa setelah Thariq mengajak Aal, panggilan akrab Aaliyah menikah.
Adapun Fuji mengunggah kolase foto yang menampilkan dirinya dalam berbagai kesempatan. Video tersebut menampilkan deretan potret selfie Fuji yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.
Salah satunya adalah ketika adik Fadly Faisal tersebut terbaring dengan selang infus yang melekat di tangan. Fuji tampak mengacungkan jempol ke arah kamera di balik wajah lesunya lantaran sedang sakit.
Fuji menyertakan penjelasan di balik unggahannya kala itu. Ia menyebut deretan potret tersebut sebagai momen di mana dirinya tengah merasa cantik.
Baca Juga: Hadir di Acara Lamaran Thariq dan Aaliyah, Penampilan Aurel Hermansyah Jadi Sorotan
“I took a selfie everytime i felt pretty,” tulisnya sebagai keterangan unggahannya.
Tak hanya itu, anak bungsu Haji Faisal tersebut juga menulis keterangan foto yang diduga menyindir Thariq Halilintar.
“Kata-kata hari ini? Aku ga pernah segininya sama orang lain, katanya katanya,” tulis Fuji.
Para penggemar Fuji yang melihat postingan tersebut pun langsung menduga jika Fuji tengah mengungkit kata-kata yang pernah diucapkan oleh Thariq saat masih berpacaran dengan Fuji.
Seperti diketahui, meskipun telah lama putus, gerak-gerik Fuji masih sering dikait-kaitkan dengan Thariq Halilintar. Keduanya bahkan masih sering digosipkan belum move on satu sama lain.
Adapun kandasnya hubungan Fuji dan Thariq disebabkan karena hubungan yang sempat tidak sehat hingga tak lagi sejalan.
Diduga, Thariq sebagai pihak yang memutuskan hubungannya dengan Fuji karena ada prinsip keluarga yang dilanggar. Adapun prinsip tersebut adalah keluarga Gen Halilintar yang tak memperbolehkan pacaran sebelum menikah.
"Ketika prinsip itu dilanggar, mungkin harus ada pendewasaan dari masing-masing pihak," ungkap Thariq Halilintar. "Ya gimana, dari kecil kita megang satu prinsip dibesarkan dengan prinsip itu," tandasnya.
Kontributor : Anistya Yustika
