Suara.com - Lamaran Thariq Halilintar dan Aaliyah Masaid pada Minggu (23/6/2024) berjalan khidmat. Namun protes sebutan haji yang yang tidak diucapkan MC kepada Atta Halilintar saat mewakili keluarga berpidato malah menuai kecaman publik.
Momen tersebut juga mengingatkan salah satu cerama ustadzah terkenal, Mamah Dedeh atau Dedeh Rosidah untuk tidak terlalu sombong dalam menggunakan gelar haji.
Mengutip Instagram, @lambe__danu, Senin (24/6/2024) awalnya Atta Halilintar sedikit berdebat dengan ibundanya, Geni Faruk terkait gelar haji, di mana baik Atta dan Thariq pernah melakukan ibadah haji. Bedanya, Thariq sudah mengikuti ibadah haji saat berusia dua bulan sementara Atta baru saja menyelesaikan ibadah tersebut bersama istrinya, Aurel Hermansyah.
Potongan video tersebut pun menuai kecaman publik. Momen itu dinilai membuat keluarga Halilintar malu karena tak perlu mendebatkan masalah kecil.
Baca Juga: Kronologi Raker Komisi VIII, Bukti Kemenag Langgar Aturan Soal Pembagian Kuota Haji
Bahkan potongan video Mamah Dedeh yang pernah membahas soal haji kembali jadi sorotan. Dalam ceramahnya, menyematkan gelar haji yang biasa digunakan orang Indonesia seharusnya tak perlu menjadikan orang sombong.
"Hei-hei dengerin ya, jangan sombong kalau sudah haji. Siapa yang pengen haji ngacung? Semua umat Islam pengen haji, tidak ada dalam Islam, pulang haji dipanggil bu haji sombong," tegas Mamah Dedeh dalam ceramahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa orang yang telah melaksanakan salat tak mungkin umat Islam dipangil Ibu Salat, bahkan orang yang telah berzakat juga tak mungkin disematkan gelar Ibu Zakat.
Ia juga menegaskan tidak ada hadis atau tuntunan Al Quran, orang yang telah melaksanakan ibadah haji harus dipanggil atau disematkan gelar haji.
"Pernahkan dalam Al Quran kita pulang haji dipanggil Bu Haji?, Nabi Muhammad, rasul kita enggak pernah dipanggil Haji Muhammad. Itu kesombongan, biasa aja kali," tambah Mamah Dedeh.
Penyematan gelar haji sendiri diketahui memang lazim dilakukan di Indonesia. Gelar haji tersebut menjadi salah satu privilege karena sudah mengakar dari zaman dulu.
Kendati begitu, penyematan gelar tersebut untuk era saat ini dinilai tak begitu wajib, pasalnya ibadah haji era sekarang dianggap lebih mudah dibanding zaman dulu di mana warga Indonesia harus menyeberangi lautan dan menghadapi perompak untuk bisa sampai ke Tanah Suci.
Terlepas dari perdebatan gelar haji saat lamaran Thariq-Aaliyah, kedua pasangan tersebut direncanakan akan segera menggelar akad nikah yang akan dihelat pada tahun 2024 ini.