Suara.com - Pencalonan komika Marshel Widianto di Pilkada 2024 sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima lebih banyak kontra ketimbang dukungan.
Publik keberatan jika sosok yang memiliki masa lalu dan rekam jejak buruk seperti Marshel menjadi pemimpin daerah.
Namun, Gerindra selaku partai pengusung rupanya memiliki alasan yang cukup kuat di balik keputusan mereka memilih suami Cesen eks JKT48 tersebut sebagai calon.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, Marshel Widianto merupakan sosok anak muda yang cerdas dan berwawasan luas.
Baca Juga: Ingat Lagi Konten Sunat di Usia 23 Tahun, Vlog Denny Cagur yang Bikin Marshel Widianto Terkenal
"Punya wawasan yang luas, jadi kita nggak usah anggap remeh juga profesi komika," kata Habiburokhman.
Bukan menganggap remeh profesi komika, warganet kurang menyetujuinya karena rekam jejak Marshel Widianto.
Kembali pada 2023, ayah dua anak tersebut diketahui pernah menyebarkan hoaks tentang pengungsi Rohingya di Indonesia.
Saat itu Marshel menyoroti pernyataan akun yang diduga UNHCR (Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi) yang meminta Indonesia untuk menerima pengungsi Rohingya.
Sang komika termasuk pihak yang menentang pengungsi Rohingya dengan berpendapat bahwa penjajahan dimulai dari dua jalur, yakni jalur kekuasaan dan jalur kasihan.
Baca Juga: Denny Cagur Trauma, Marshel Widianto Jelaskan Terima Dijuluki Kacang Lupa Kulit
"Jangan langsung minta pulau dong, kartu perdana dulu kek," sindir lelaki kelahiran 1996 itu.
Marshel Widianto menuai kritik lantaran dianggap menyulut kebencian terhadap para pengungsi. Terlebih lagi, klaim Marshel soal Rohingya ditepis oleh UNHCR.
Menurut warganet, sosok yang cerdas dan berwawasan luas tak akan mudah termakan hoaks, apalagi menyebarkannya.
"Orang cerdas dan punya wawasan luas kok bisa kemakan hoaks?" komentar akun @thr***
"Ini yang kemarin kemakan hoaks soal Rohingya kan? Nyertain komentar dari akun UNHCR palsu? Kalau wawasannya luas dia bakal cek ulang kan?" tambah akun @L0K***
"Wawasan luas tapi nyebarin link hoaks yang memicu rasisme terhadap etnis yang sangat rentang genosida," sahut akun @afi***
Kontributor : Chusnul Chotimah