Namun, Marshel mengatakan dirinya melakukan pekerjaan itu bukan karena terdesak masalah ekonomi, melainkan dirinya hidup di lingkungan bebas. Dirinya dititipi untuk mengantarkan barang tersebut ketika masih duduk di bangku SMP.
"Jadi memang modusnya kayak begitu, jadi anak-anak kecil yang di daerah Priok. Masih kecil, jadi dititipin doang, duduk, entar ada yang ambil barangnya," cerita Marshel.