Diusung Maju Pilkada 2024, Profesi Marshel Widianto Sebelum Jadi Komika Kembali Dikulik

Jum'at, 21 Juni 2024 | 14:39 WIB
Diusung Maju Pilkada 2024, Profesi Marshel Widianto Sebelum Jadi Komika Kembali Dikulik
Marshel Widianto di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan, Minggu (29/10/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa lalu Marshel Widianto turut menjadi sorotan, setelah dirinya diusung partai Gerindra untuk menjadi calon wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada 2024.

Marshel Widianto yang dikenal sebagai pelawak kontroversial ternyata memiliki masa lalu kelam sebelum terjun ke dunia hiburan.

Suami Yansen Indiani alias Cesen JKT48 ternyata mantan seorang antar jemput PSK sebelum menjadi pelawak. Ayah 2 anak itu menceritakan masa lalunya ini ketika menjadi bintang tamu konten Youtube Boy William.

"Gue dulu anjelo bang, antar jemput lonte," kata Marshel Widianto dalam Youtube Boy William 2 tahun lalu.

Baca Juga: Datang Besuk Bawa Makanan untuk Virgoun di Tahanan, Tangis Sang Kakak Pecah

Pelawak 28 tahun itu mengaku dirinya hanya mengantar jemput PSK sebelum dan setelah melakukan pekerjaannya, tetapi tidak pernah memanfaatkan pekerjaannya tersebut.

"Gue dulu jemputin mereka sebelum memulai pekerjaannya," ujar Marshel Widianto.

Tak hanya menjadi ojek PSK, finalis Stand Up Comedy Academy musim ketiga ini juga perna menjadi kurir narkoba semasa sekolah.

Marshel mengungkapkan hal tersebut ketika podcast bersama Andika Mahesa. Saat itu, Marshel Widianto mengungkapkan dirinya pernah mengantar narkoba untuk vokalis Kangen Band tersebut.

"Ini cerita sungguhan. Jadi, dulu gua kurir. Gua tahu gua nganterin untuk siapa, Lu dulu ngambil di Rawamangun, kan? Lu kan sempet satu villa sama temen gua, iya kan?" kata Marshel Widianto seperti dilihat dari tayangan Youtube MS Glow For Men Official 2 tahun lalu.

Baca Juga: Teka-teki Perempuan yang Ditangkap Bersama Virgoun di Kamar Kos

Menurutnya, Andika Kangen Band adalah orang yang baik karena memberinya uang lebih setelah mengantarkan barang terlarang tersebut.

Namun, Marshel mengatakan dirinya melakukan pekerjaan itu bukan karena terdesak masalah ekonomi, melainkan dirinya hidup di lingkungan bebas. Dirinya dititipi untuk mengantarkan barang tersebut ketika masih duduk di bangku SMP.

"Jadi memang modusnya kayak begitu, jadi anak-anak kecil yang di daerah Priok. Masih kecil, jadi dititipin doang, duduk, entar ada yang ambil barangnya," cerita Marshel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI