Suara.com - Nikita Mirzani baru-baru ini mengajak warga Tangerang Selatan untuk tak memilih Marshel Widianto bila komedian tersebut maju sebaga calon wakil walikota Tangerang Selatan pada Pilkada 2024.
Ada beberapa alasan Nikita Mirzani bisa berkata seperti itu. Salah satunya, Marshel yang dianggap pernah mengkhianati Denny Cagur.
Meski tak diketahui pasti pengkhianatan yang dilakukannya, Marshel Widianto pernah mengatakan bahwa kesalahan memang ada pada dirinya yang cabut dari manajemen Denny Cagur secara tidak baik.
Rupanya, Denny Cagur juga pernah menyinggung soal perilaku suami Cesen, mantan JKT 48 itu ketika bergabung dalam manajemen miliknya.
Baca Juga: Pengacara Sarwendah Yakin Ruben Onsu Masih Bisa Berubah Pikiran Soal Gugatan Cerai
Kala itu, Denny Cagur sedang membahas soal Fajar Sad Boy yang tak lagi bergabung dengan manajemennya, tapi masih berhubungan baik. Kemudian, Raffi Ahmad juga menyinggung soal keluarnya Marshel dari manajemen temannya tersebut.
"Fajar udah nggak di manajemen lagi, tapi berteman ya tetap biasa," ujar Denny Cagur dalam acara FYP Trans 7 setahun lalu.
"Si Marshel udah nggak di manajemen, si Fajar udah nggak di manajemen," sahut Raffi Ahmad.
Denny Cagur lantas menyeletuk bahwa seseorang memang suka berubah sikapnya ketika miskin dan sudah memiliki banyak uang.
"Ya gitu lah orang kalau datang pas miskin sama udah kaya berubah," celetuk Denny Cagur.
Baca Juga: Pontang-panting Jaga Virgoun, Febby Carol Curiga Adiknya Stres hingga Lampiaskan ke Narkoba
Pelawak 46 tahun itu juga curhat mengalami trauma setelah membantu Marshel Widianto terjun ke dunia hiburan melalui manajemennya.
Denny Cagur mengibaratkan seseorang dalam kondisi butuh uang biasanya akan bersikap sopan, tetapi langsung berubah seolah menantang ketika sudah merasa memiliki banyak uang.
"Jadi, gue itu mengalami trauma. Pas datang gini (menundukkan badan) pas udah punya duit huaa (postur tubuh menantang)," ujar Denny Cagur.
Sayangnya, kala itu Denny Cagur juga tidak menjelaskan pengkhianatan yang dilakukan Marshel Widianto sampai keluar dari manajemennya.