Suara.com - Kendati memiliki kertertarikan pada politik layaknya Marshel Widianto, Pandji Pragiwaksono enggan terjun ke dunia politik.
Seperti diketahui, Marshel Widianto dan Pandji Pragiwaksono sama-sama mempunyai materi stand up komedi soal politik. Keduanya acap kali mengkritik sejumlah kebijakan pejabat lewat stand up komedi.
Saat ini, Marshel Widianto sedang santer dibicarakan buntut maju sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Pada tahun 2018 silam, suami Gamila Mustika Burhan sempat mengutarakan ketidaktertarikan terjun ke politik.
"Terus terang saya memang passionate terhadap politik, tapi saya sudah berdamai dengan diri saya sendiri, kemampuan terbaik saya adalah berbicara," tutur Pandji Pragiwaksono.
Pasalnya, lanjut alumni FSRD ITB tersebut, dirinya tidak memiliki latar belakang yang relevan untuk maju dalam kontestasi politik.
"Saya tidak punya latar belakang pendidikan yang mendukung saya untuk masuk ke sana," kata Pandji Pragiwaksono, dilansir dari Antara pada Kamis (20/6/2024).
Di samping itu, Pandji Pragiwaksono juga enggan terjun ke politik lantaran tidak ingin kehilangan kebebasan untuk melontarkan kritik.
"Saya rasa pilihan terbaik adalah menggunakan mulut saya, dalam hal ini standup comedy dan karya-karya saya yang lain," ujar Pandji Pragiwaksono.
Baca Juga: Anies Baswedan Belajar dari Kekalahan di MK: Ditolak Tapi Terasa Seperti Menang
Oleh karena itu, founder komunitas Stand Up Indo tersebut bersiteguh untuk tetap berprofesi sebagai komedian alih-alih pejabat.
"Banyak sekali, dan saya enggak ingin kehilangan kesempatan untuk masih bisa menyatakan itu," ucap Pandji Pragiwaksono.
Pada kesempatan sesi interview tersebut, Pandji Pragiwaksono juga menanggapi santernya artis yang terjun ke dunia politik.
Pandji Pragiwaksono berharap, para artis dan selebriti tidak sembarangan terjun ke dunia politik karena ditunggangi kepentingan kelompok tertentu.
"Boleh, selama mereka mengisi dirinya dengan ilmu yang dibutuhkan untuk maju ke politik. Maksud saya, jangan mau dimanfaatkan popularitasnya saja," pungkas Pandji Pragiwaksono.