Berdasarkan keputusan dari pengadilan di Italia, perusahaan tersebut memproduksi dan memasok tas Dior dengan membiarkan karyawannya bekerja selama 15 jam. Selain itu, beberapa karyawan harus tidur di pabrik agar bisa kembali bekerja dalam waktu yang singkat.
Sementara produk yang dijual oleh mereka hanya menghabiskan dana produksi 60 USD yang tidak sampai Rp1 juta. Biaya tersebut sangat jauh dari harga yang dijual ke publik.
Pihak LVMH yang membawahi Dior pun disebut telah menunjuk seorang komisaris khusus. Tujuannya untuk mengawasi proses produksi dengan lebih ketat.