Menantu Konglomerat Beda Selera, Nia Ramadhani Ternyata Hobi Pakai Tas Kontroversial Ini

Rabu, 19 Juni 2024 | 10:45 WIB
Menantu Konglomerat Beda Selera, Nia Ramadhani Ternyata Hobi Pakai Tas Kontroversial Ini
Kebersamaan Nia Ramadhani dan mertuanya Aburizal Bakrie. [Instagram/@ramadhaniabakrie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nia Ramadhani tampaknya memiliki selera yang berbeda soal tas mewah. Meski termasuk artis yang kaya raya, Nia jarang mengenakan tas keluaran Hermes.

Ibu tiga anak ini justru menjatuhkan pilihan pada merek lainnya asal Perancis. Tampaknya Dior menjadi selera utama dan kesayangan istri Ardi Bakrie ini.

Pada beberapa acara dalam unggahannya di Instagram, Nia kerap terlihat dengan tas Dior di tangannya. Salah satunya dalam unggahan pada 6 Juni lalu.

Saat itu, Nia sebenarnya tengah mempromosikan pakaian yang dikenakannya. Namun pada fotonya, terpampang sebuah tas Dior yang diduga miliknya.

Baca Juga: Nonton Timnas Indonesia Bareng Rafathar, Anak Nia Ramadhani Curi Perhatian

Tas tersebut sebenarnya terkenal di kalangan artis, terutama di luar negeri. Bukan hanya soal merek namun desainnya yang klasik dan mewah namun tidak berlebihan.

Ditelusuri dengan lebih lanjut, tas Dior tersebut ke dalam koleksi Mini Lady Dior Bag in Black Cannage Lambskin. Tas ini dijual dengan harga di bawah Rp100 juta.

Untuk ukuran yang sedang, harganya sekitar Rp95 juta. Selain berwarna hitam, Nia diketahui memiliki versi putih yang dikenakan ketika berkumpul bersama mertunya.

Pada kesempatan yang lain, Nia tampak menghabiskan waktu dengan suaminya. Saat itu, anggota Geng Cendol ini tampak menenteng tas Dior diduga dengan tipe yang sama namun berwarna kuning.

Pada saat yang sama, Dior tengah diserang dengan kasus yang kontroversial. Menurut investigasi yang dilakukan media Korea Selatan baru-baru ini, terkuak rahasia gelap di balik salah satu produk tas Dior.

Baca Juga: 5 Artis Tak Mahir Lakukan Tugas Rumah, Ada Nikita Willy hingga Nagita Slavina

Ada sebuah tas yang dijual dengan 2850 USD atau sekitar Rp46 juta di toko. Namun di balik itu, ada eksploitasi besar-besaran dan ilegal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan asal Tiongkok.

Berdasarkan keputusan dari pengadilan di Italia, perusahaan tersebut memproduksi dan memasok tas Dior dengan membiarkan karyawannya bekerja selama 15 jam. Selain itu, beberapa karyawan harus tidur di pabrik agar bisa kembali bekerja dalam waktu yang singkat.

Sementara produk yang dijual oleh mereka hanya menghabiskan dana produksi 60 USD yang tidak sampai Rp1 juta. Biaya tersebut sangat jauh dari harga yang dijual ke publik.

Pihak LVMH yang membawahi Dior pun disebut telah menunjuk seorang komisaris khusus. Tujuannya untuk mengawasi proses produksi dengan lebih ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI