Suara.com - Polemik perebutan hak asuh anak Tsania Marwa dengan mantan suaminya, Atalarik Syach terus menjadi perbincangan publik. Sampai saat ini pun Tsania Marwa masih sulit bertemu dengan anaknya.
Baru-baru ini saat muncul di acara podcast Curhat Bang Denny Sumargo pada Kamis, (13/6/2024). Tsania Marwa membeberkan kronologi konfliknya dengan Atalarik Syach.
Tak hanya itu, Tsania Marwa bahkan menjelaskan kejadian dramatis yang sempat viral di TV beberapa tahun lalu. Saat itu, Tsania Marwa berusaha mengambil hak asuh anak dari mantan suaminya. Kala itu, Tsania Marwa berusaha menjemput anak-anaknya di rumah Atalarik Syach.
"Aku datang sama polisi untuk pengamanan sama pihak pengadilan juru sita, dan pengacara aku. Aku datang bawa mainan, bangun bonding, gak boleh (pihak keluarga dia) alasannya gak jelas, yang aku bingung pihak pengadilan nggak bantu juga," ujar Tsania Marwa.
Baca Juga: Atalarik Syach Kirim Pesan Menohok untuk Tsania Marwa, Beri Syarat Ini Jika Ingin Bertemu Anak
Saat Tsania Marwa tiba di rumah Atalarik, dia mendapati situasi yang tidak sesuai harapannya. Hal ini membuat Tsania merasa bahwa keadaan sudah tidak benar dan kondisinya sangat sulit, terutama karena lokasi kejadian berada di rumah mantan suaminya.
"Aku masuk keluarga dia (Atalarik) udah berkumpul banyak, udah ada mobil stasiun TV, dan ternyata dia sudah membuat kesepakatan dengan stasiun TV," ungkap Tsania.
Ketika Tsania masuk ke dalam rumah, dia mendapati bahwa keluarganya tidak bersikap ramah. Kejadian ini membuat Tsania merasa curiga dan semakin sulit untuk bertemu dengan anaknya.
Ternyata anak-anak Tsania sudah berada di dalam kamar dengan kondisi terkunci.
"Ternyata ketika aku masuk, tiba-tiba keluarganya julid, anak ada dalam kamar, ku samperin, loh kok dikunci, anaknya dari dalam ngunci, aku nanya kuncinya mana dari luar, ibunya bilang hilang," cerita Tsania.
"Jangan konyol deh ini sudah disuratin dari dua minggu lalu dari pengadilan, hari ini tanggal sekian saya akan datang untuk eksekusi kok bisa anak saya dimasukkin ke kamar," ujarnya.
Setelah satu jam berusaha, Tsania akhirnya berhasil bertemu dengan anaknya. Momen tersebut sangat emosional bagi Tsania, terutama saat ia akhirnya bisa memeluk anaknya setelah perjuangan yang panjang.
"Akhirnya Sabira ngomong 'Umi mau culik aku kan', aku jawab 'nggak Umi cuma mau main' dia buka setelah satu jam," ungkapnya.
"Itu ada momen sampe aku ngintip-ngintip di jendela, akhirnya mereka goyah, mereka akhirnya dia mau keluar 1 jam akhirnya aku peluk. di situ penuh keluarga dia, aku gak boleh bawa siapa-siapa, orang tuaku gak boleh masuk,” tambahnya.
"Jadi aku terakhir ketemu Shabira itu dia belum bisa ngomong, tiba-tiba ketemu dia udah bisa bilang 'aku maunya disuapin sama Umi'. Itu aja aku udah anggap keajaiban (anak masih ingat)," katanya.
Saat Tsania akhirnya berkesempatan untuk bertemu dengan anak-anaknya, situasi berubah menjadi tegang. Teriakan ini memicu reaksi panik dari anak-anaknya, yang kemudian mencoba melarikan diri.
"Akhirnya ada yang teriak-teriak pengacara (Atalarik), Syarif Shabira kalau misalnya kalau mau sama Umi sana keluar sana, bener kan mau dibawa sama Umi," cerita Tsania.
"Ya kabur lah bocah, akhirnya anak-anak kabur, histeris kabur, kunci lagi, oke ini gagal. aku mikirin mental mereka doang," pungkas Tsania Marwa.