Suara.com - Setelah Atalarik Syah membeberkan sifat buruk mantan istrinya di Podcast Denny Sumargo, giliran Tsania Marwa buka suara di acara yang sama. Saat hadir menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo ia mencurahkan isi hatinya tentang perjuangannya sebagai ibu yang kehilangan hak asuh anak.
Dalam obrolan tersebut, Tsania mengungkapkan bahwa ia sempat berpikir mengakhiri hidup saat dihadapkan dengan kondisi mental yang sulit karena tidak bisa bersama anak-anaknya.
Tsania Marwa mengungkapkan bahwa ia ingin berjuang untuk para ibu lain yang mengalami nasib serupa dengannya. Ia merasa bahwa 3 tahun pertama setelah kehilangan hak asuh anak adalah masa-masa tersulit baginya.
"1, 2, 3 tahun pertama itu adalah tersulit, aku bisa kayak begini ya udah 7 tahun, 2-3 tahun, teman-teman aku yang ngalami kayak gini mereka masih dalam tahap yang sangat kasihan banget," ujar perempuan tersebut di podcast Denny Sumargo.
Baca Juga: Senasib dengan Tsania Marwa, Ingat Lagi Momen Maia Estianty Panjat Pagar untuk Ketemu Anak
Tsania Marwa juga mengungkapkan bahwa ia berusaha untuk memperbaiki diri dan mengambil pendidikan S2 agar bisa menjadi ibu yang lebih baik bagi anak-anaknya di masa depan.
"Ketika aku belum bisa sama anak, aku sibuk memperbaiki diri, kuliah S2. Bangga kali ya anak-anak, ibunya sampai S2," seru Tsania.
Tak lupa di acara itu, Tsania menyampaikan pesan mengejutkan untuk sang mantan suami, Atalarik Syah. Meskipun banyak dikecewakan, Tsania dengan lapang dada memaafkan semua kesalahan Atalarik.
"Oke, aku mau sampaikan buat bapaknya anak-anak, aku udah maafin kamu untuk semuanya dan aku harap kamu juga punya keberanian untuk memaafkan diri kamu sendiri," tutur Tsania.
Tsania berharap dengan saling memaafkan, mereka berdua bisa move on dan fokus demi kebahagiaan anak-anak mereka. Berbeda dengan dirinya, sebelumnya Atalarik Syah yang hadir lebih dulu di podcast itu lebih membeberkan tabiat asli Tsania.
Baca Juga: Atalarik Syah Tolak Menikah 2 Kali, Alasan Tsania Marwa Mau Dipersunting Mulia Banget
Arik menceritakan bahwa Tsania pernah memakinya dengan kata-kata kasar saat ia mencoba mengajak Tsania untuk membawa anak-anak mereka ke psikolog.