Suara.com - Presenter Deddy Mahendra Desta menjadi sorotan setelah turun dari kursi VVIP Stadion Utama Glora Bung Karno (SUGBK) pada laga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (11/6/2024) malam.
Di dalam video yang beredar, Desta terlihat hendak meninggalkan SUGBK bersama Indra Jegel dan Rigen.
Kehadiran mereka di sana menjadi perhatian banyak orang. Pasalnya, tempat Desta, Indra Jegel, dan Rigen menonton pertandingan malam itu biasanya diperuntukkan bagi mantan pemain tim nasional.
"Yang duduk di situ harusnya para Legend Timnas, kemarin sempat lihat para mantan pemain Timnas seperti Cristian Gonzáles, Elie Aiboy dll yang duduknya di tribun biasa," tulis @/MafiaWasit melalui X pada Rabu, (13/6/2024).
Baca Juga: Air Mata Cinta Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia, Masih Diragukan?
Pada video tersebut tampak Desta bersama Indra Jegel dan Rigen berjalan turun ke arah bawah tribun. Penonton lain sontak mengarahkan kamera ke arah mereka.
Unggahan tersebut kemudian menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak dari mereka menyoroti sikap para selebriti yang menikmati kursi tersebut.
"Desta nggak layak duduk di VVIP karena dia sendiri nggak setuju sama Timnas yang kebanyakan diisi pemain naturalisasi," kata netizen.
"Serius nanya kontribusinya Rigen, Desta, Indra Jegel dan Tsamara Amany buat sepakbola Indonesia apa?" tambah netizen.
"Influencer di VVIP. Legenda Timnas di Tribun biasa. Kebalik lah njayyy," tambah lainnya.
Baca Juga: Bukti Kokohnya Jay Idzes, Timnas Indonesia Belum Pernah Kebobolan saat Bek Venezia Tampil
Sebelumnya, Ibnu Jamil berpendapat bahwa mengundang serta memberikan tempat yang layak untuk mantan para pemain Timnas Indonesia adalah sebuah bentuk penghormatan.
Ibnu Jamil lantas meminta followers-nya yang setuju untuk membantu menandai akun Instagram Ketua PSSI Erick Thohir. Ibnu Jamil juga tak lupa mengungkap rasa hormatnya kepada Cristian Gonzales.
Rekan-rekan artis pun banyak yang setuju dengan pendapat Ibnu Jamil. Sebut saja Maell Lee dan Daffa Wardhana yang terlihat berkomentar di unggahan Ibnu Jamil.