Suara.com - Di balik kesuksesan komedian ternama Denny Cagur, ada kisah cinta yang penuh perjuangan bersama sang istri, Teh Shanty. Tidak banyak yang tahu bahwa Teh Shanty telah mendampingi Denny sejak masa-masa sulit, bukan hanya menikmati hasil jerih payah suaminya.
Teh Shanty bercerita bahwa diawal hubungan mereka, ia sempat tertipu ketika masih berpacaran dan menjalani hubungan jarak jauh (LDR).
Karena hanya bisa berkomunikasi lewat telepon, Shanty tidak bisa melihat langsung kondisi Denny di Jakarta, hanya mendengar ceritanya saja.
“Mencari suami seperti ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi, dulu tuh merasa tertipu malahan. Aku pacaran kan LDR, Garut – Jakarta, seringnya telponan,” ungkapnya dikutip dari @/lambegosiip pada Kamis, (13/6/2024).
Komunikasi yang terbatas membuat Shanty Denny memiliki ekspektasi dan berkhayal mengenai kondisi Denny Cagur berdasarkan asumsi sendiri. Ia bahkan membayangkan bahwa kondisi keuangan Denny berada di tingkat menengah ke atas.
“Jadi selama memantau tuh dari pacaran aja. ‘Lagi buka pintu garasi’, ‘wih di rumahnya ada garasi’ gitu. Jadi pikir aku tuh udah menengah ke atas lah ya, artis. Aku udah happy,” kata Teh Shanty.
“Pas mau dateng ke rumahnya itu ekspektasi pas telepon itu udah aku gabungin pasti rumahnya gedong,” sambungnya.
Saat ada momen untuk mengunjungi kediaman Denny Cagur, Teh Shanty mengira rumah sang kekasih besar dan mewah.
Namun, saat menyusuri gang menuju rumah Denny, ia terkejut mendapati bahwa rumah tersebut jauh dari kemewahan yang ia bayangkan.
Bahkan, karena terlalu yakin dengan ekspektasinya, Shanty sempat mengira rumah kecil yang ia temukan adalah rumah pekerja rumah tangga di rumah Denny Cagur.
“Perjalanan nih, lewatin rumah gedong gede ‘ini kali nih’ taunya lewat. Masuk ke gang kok masuk ke gang ini. Tiba-tiba berhenti di satu rumah yang pagernya tuh bambu, aku diem tuh ‘Oh mungkin dia mau ngambil kunci dulu di rumah orang yang kerja di rumahnya’. Trus kata aku, ‘sayang rumahnya di mana?’, ‘ini sayang udah sampe’. Langsung keinget yang telepon-telepon sebelumnya kan, ‘mana garasinya?’,” tandasnya.