Suara.com - Chungking Express adalah salah satu film independen yang masih dibicarakan sampai sekarang. Padahal film garapan Wong Kar-wai ini sudah tayang sejak 30 tahun lalu.
Tak hanya karena cerita yang unik, Chungking Express menawarkan gerak kamera yang diambil dengan gaya tidak biasa. Tak heran kalau film lawas ini masuk dalam daftar film terbaik Hong Kong.
Yuk, simak dulu beberapa fakta menarik Chungking Express yang menceritakan tentang bagaimana pria mengatasi patah hati berikut.
1. Sajikan Kisah Cinta Dua Bab tentang Cara Pria Atasi Patah Hati
Baca Juga: Beradegan Dewasa dengan Deva Mahenra di Film Ipar Adalah Maut, Davina Karamoy Izin ke Keluarga
Bab pertama dari Chungking Express menyoroti kisah He Qiwu (Kaneshiro Takeshi) yang tengah mencoba mengobati sakit hati usai putus dari May. Perpisahannya dari May juga disimbolkan dengan dirinya berjalan sendirian serta momen saat ia makan nanas kaleng dengan tanggal kadaluarsa 01 Mei.
Bab kedua Chungking Express menyoroti polisi bernomor 663 yang juga baru putus dari pacarnya, seorang pramugari. Si polisi membunuh rasa sepi dengan mengajak bicara boneka-boneka kenangan dari mantan pacarnya.
Para pria itu punya cara untuk mengatasi sakit hati, ada yang dengan terus mengingat kenangan mantan, ada pula yang memilih merenungi nasib dengan berjalan sendirian.
2. Ada Keunikan dari Gerak Kamera
Teknik long take untuk menggambarkan sudut pandang para tokoh utama jadi daya tarik dalam Chungking Express. Sebab gaya ini mampu menyampaikan pesan mengenai perasaan karakter utama.
Baca Juga: Plankton akan Digarap Film Sendiri, Segara Tayang pada 2025
Seperti saat karakter utama yang gerakannya lambat di antara orang-orang yang bergerak cepat di kota. Penggambaran ini menunjukkan jika patah hati membuat hidup dua orang ini seolah terhenti.
3. Dialog yang Melankolis
Dialog menggelitik dari He Qiwu saat di fase patah hati menjadi salah satu yang diingat penonton. “Aku suka berlari sekeras-kerasnya, agar semua cairan di tubuhku tidak tersisa, jadi tidak ada cairan untuk mengeluarkan air mataku.”
Dialog melankolis tadi disempurnakan dengan visual yang menunjukkan adegan He Qiwu lari mengitari lapangan sampai bajunya basah kuyup oleh keringat.
4. Ajak Penonton Rasakan Perasaan Tokoh Utama
Chungking Express tidak menjawab ekspektasi penonton lewat gaya narasi yang umum. Tetapi justru membuat penonton ikut merasakan kesendirian dan rasa kehilangan dari para tokohnya. Ada beberapa adegan yang mungkin dirasa tidak pentingm tapi justru menggambarkan hasrat terdalam dari para tokoh.
5. Ending yang Penuh Makna
Jalan hidup yang dipilih seluruh tokoh digambarkan dengan apik. Kendati pilihan mereka bisa jadi tidak bisa dipahami sepenuhnya oleh penonton. Disinilah Chungking Express tampak spesial.
Sebab perasaan para tokoh membuat perkembangan karakter menjadi makin kuat. Seperti saat Faye yang diam-diam suka pada polisi 663 memilih jadi pramugari. Dengan open ending, penonton pun dibuat sedikit lega karena ada pertemuan di antara keduanya.
Chungking Express memang tergolong film underrated. ,Namun keunikan pengambilan gambar dan gerak kamera serta narasinya yang tidak umum, membuat Chungking Express sangat layak untuk ditonton sebagai hiburan ringan bareng keluarga.
Kontributor : Safitri Yulikhah