Suara.com - Joko Anwar ikut menyindir pemerintahan yang disebut sedang bagi-bagi jabatan pada sejumlah politikus tertentu.
Sutradara film Siksa Kubur itu mengutip pemberitaan tentang eks kader PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Tsamara Amany yang menjadi komisaris independen Holding PT Perkebunan Nusantara.
"Pada akhirnya, semua sama saja," tulis Joko Anwar di unggahan X terbarunya, Selasa (11/6/2024).
"Bagus nggak untuk judul? Disingkat PASSS," imbuh sang sutradara.
Baca Juga: Beda Pendidikan Felicia Tissue dan Erina Gudono: Kini Diselamati vs Dikasihani Netizen
Dalam beberapa hari terakhir, ramai pemberitaan tentang sejumlah politikus tertentu yang ditunjuk untuk menduduki jabatan tinggi di perusahaan BUMN.
Tsamara Amany, yang diketahui masih berusia 28 tahun, dipercaya untuk mengisi jabatan sebagai komisaris independen PTPN sejak 19 Desember 2023.
Meski usianya terbilang muda, anak pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas tersebut berperan penting dalam mengantarkan Jokowi dan Ma'ruf Amin memenangi Pilpres 2019 lalu.
Selain Tsamara Amany, Grace Natalie juga diangkat menjadi Komisaris BUMN Holding Tambang MIND ID. Kebetulan, Grace juga kader PSI.
PSI sendiri merupakan partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep, anak bungsu dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Dikasihani Usai Nikahi Kaesang, Erina Gudono Kebingungan Ditanya Alasan Mau Jadi Menantu Presiden
Hal ini membuat publik curiga bahwa pemerintah sedang bagi-bagi jabatan pada politikus berdasarkan relasi mereka, bukan melihat kemampuan dan pengalaman.
Tak hanya Joko Anwar, cukup banyak warganet yang jengah dan ikut menyindir pemerintah terkait isu bagi-bagi jabatan.
"Gass Bang Jokan. Seni mengkritik lewat film pasti menantang dan seru," komentar akun @r!m***
"Pantesan jadi jinak dia bang," sindir akun @Ich***
"Ternyata politisi-politisi PSI itu pengangguran ya," tambah akun @keb***
"Sepertinya film Kala layak dilanjutkan di tengah konteks politik dinasti ini mas," sahut akun @The***
Kontributor : Chusnul Chotimah