Suara.com - Teman mendiang Eky, Liga Akbar belakangan mendapat sorotan gara-gara mencabut pernyataannya dalam BAP di 2016 lalu. Kini, Liga menceritakan bagaimana dia diminta langsung oleh Iptu Rudiana selaku ayah Eky untuk jadi saksi dalam kasus pembunuhan tersebut.
“Saya diminta Pak Rudiana. Mungkin karena kedekatan saya sama almarhum Eky,” ungkap Liga Akbar di program Rakyat Bersuara iNews TV, Selasa (11/6/2024).
Awalnya, Liga Akbar diminta Rudiana untuk jadi saksi untuk memperkuat bukti terkait pakaian dan motor terakhir yang dipakai Eky dan Vina sebelum jadi korban pembunuhan.
“Pak Rudiana bilang, minta tolong buat memperkuat bukti,” ujar Liga Akbar.
Liga Akbar sebenarnya menolak permintaan Rudiana. Ia takut salah memberikan kesaksian karena tidak berada di lokasi kejadian saat Vina dan Eky dibunuh.
“Saya nggak tahu, jadi saya nggak mau. Beberapa kali saya bilang,” kata Liga Akbar.
Namun, Liga Akbar tiba-tiba dijemput penyidik untuk kepentingan pemeriksaan di Polres Cirebon Kota. Di momen itu, Liga diarahkan penyidik untuk membuat kesaksian seolah-olah ada di lokasi pembunuhan Vina dan Eky.
“Saya sudah beberapa kali bilang, saya nggak mau, saya nggak tahu. Tapi penyidik bilang, ‘Orang kamu ada di lokasi kok. Ada yang bilang kamu ada di lokasi’. Ya logikanya, kenapa nggak periksa yang bilang saya ada di lokasi?,” kata Liga Akbar.
“Karena saya bingung waktu itu, mau bilang sama siapa. Kan nggak ada yang percaya, jadi ya udah, dirangkai sama mereka, diarahkan sama mereka,” lanjutnya.
Kini, Liga Akbar mencabut BAP 8 tahun lalu karena merasa bersalah dan ingin hidup lebih tenang.
“Saya sebenernya bukan saksi kunci. Saya tidak tahu,” ucap Liga Akbar.