Suara.com - Baru-baru ini, Sarwendah curhat mengenai kepiluannya lantaran kerap dihujat oleh warganet. Ia pun mengungkapkan salah satu hujatan warganet yang paling kejam menurutnya.
Sarwendah mengungkap, hujatan tersebut tidak hanya melukai hatinya, namun juga menganggu kondisi psikologis anaknya. “Kalau udah ngatain aku sama anak aku sih itu udah paling aku nggak bisa terima,” ungkapnya dilansir dari Instagram @rumpi_gosip, Selasa, 11 Juni 2024.
Adapun salah satu hujatan yang paling kejam menurutnya adalah tuduhan bahwa dirinya memiliki hubungan yang tidak lazim dengan Betrand Peto. Merasa tidak kuat, akhirnya Sarwendah pun melayangkan somasi terhadap warganet yang terus-menerus menyebarkan tuduhan itu.
“Contohnya ya yang kemarin kena somasi, yang membicarakan bahwa aku sama anak aku itu hubungannya berbeda lah bukan ibu dan anak,” ungkap Sarwendah.
Baca Juga: Hadiri Wisuda Betrand Peto, Harga Outfit Ruben Onsu Tak Ada Apa-Apanya Dibanding Tas Sarwendah
“Karena menurut aku itu sangat menyakitkan karena posisi aku sangat susah jadinya. Di satu sisi aku seorang ibu yang mengerti kondisi anak aku, tapi kan nggak harus aku ceritain ke orang lain kondisi aku tuh beda sama anak aku,” terangnya.
Lebih lanjut, istri Ruben Onsu tersebut menyebutkan bahwa banyak hater yang menilai kedekatannya dengan Betrand Peto hanya berdasarkan kacamata mereka sendiri.
Ia lalu mengakui bahwa keluarganya memang memiliki love language physical touch yang gemar memperlihatkan kasih sayang dengan sentuhan fisik.
“Tapi kadang orang tuh kayak harus gitu kondisi anak aku tuh sama kayak kondisi anak elu gitu. Kan enggak. Bisa aja kalo emang keluarga lo bukan tipikal yang physical touch, keluarganya yang kaku banget kayak robot, kan nggak harus gue kaku kayak elu kan gitu,” lanjut Sarwendah.
Namun, satu hal yang menurutnya memilukan adalah saat melihat hujatan warganet yang memberikan dampak psikologis yang buruk bagi Betrand Peto.
Baca Juga: Betrand Peto Lulus SMA, Biaya Sekolahnya Tak Bisa Dibilang Murah
“Lebih sedih lagi karena itu bener-bener mengganggu sampe ke psikologis anak aku juga,” tandas Sarwendah.
Curhatan Sarwendah tesebut sontak saja menuai beragam reaksi dari warganet di kolom komentar. Ada warganet yang membelanya, namun ada pula warganet yang malah menghujatnya lantaran dinilai tidak bisa menerapkan batas yang wajar dengan Betrand Peto.
“Betrand kayak gitu bukan ke Sarwendah aja. Tapi ke orangtua kandungnya juga gitu,” tulis warganet.
“Kalau udah umur 17 tahun harus ada batasan juga,” komentar warganet.
“Makanya bun, anak bujangnya dikasih tau batesannya, bukan malah kayak dinikmati gitu, atau kalau mau lebay minimal gak di depan kamera, biar orang gak salah paham,” komentar warganet lain.
Kontributor : Anistya Yustika