Suara.com - Setelah mengajukan perceraian kepada Andrew Andika, Tengku Dewi Putri baru-baru ini membeberkan fakta terbaru terkait harta gono gini dalam proses perceraiannya. Mulanya, Feni Rose mengungkapkan rincian gugatan cerai Tengku Dewi terhadap Andrew Andika.
Tengku Dewi meminta nafkah sebesar Rp20 juta per bulan untuk kedua anaknya, sebuah permintaan yang dianggap wajar untuk memastikan kesejahteraan buah hati mereka. Namun, yang lebih mengejutkan adalah keputusannya untuk tidak menuntut harta gono gini.
"Tengku Dewi gugat cerai Andrew Andika, minta nafkah 2 anak Rp20 juta perbulan dan tanpa harta gono gini. Kalau dulu kan kita tahunya belum bisa gugat cerai, ternyata bisa dan di terima," buka Feni Rose, dikutip melalui unggahan Rumpi No Secret pada Selasa, (11/6/2024).
"Salah satu alasan kamu nggak minta gono gini karena kamu punya pra nikah?" tanya Feni Rose.
Baca Juga: Tengku Dewi Putri Curiga Andrew Andika Ada Masalah Kejiwaan: Bukannya Membaik Malah Ugal-ugalan
Mendengar pertanyaan tersebut, Tengku Dewi membantahnya sambil menggelengkan kepalanya.
"Nggak juga sih," jawabnya.
Ibu satu anak ini menjelaskan lebih lanjut bahwa keputusan ini tidak semata-mata karena perjanjian pra-nikah yang mereka miliki. Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan mengenai nafkah dan tuntutan lainnya didiskusikan dengan pengacaranya.
"Kalau misalkan masukkin gugatan cerai itu dari lawyer sendiri bakal diskusi butuh berapa begitu," tambah Dewi.
Tengku Dewi juga menyebutkan bahwa belum ada komunikasi tentang pembagian harta karena memang sudah ada perjanjian pra-nikah sebelumnya. Dengan adanya perjanjian pra-nikah tersebut, pembagian harta sudah diatur sebelumnya, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi dalam proses perceraian.
Baca Juga: Andrew Andika Ajak Anak Temui Selingkuhan, Tengku Dewi Putri Tutup Akses Suami ke Putranya
"Belum ada komunikasi tentang pembagian harta, karena memang sebelum nikah ada perjanjian pra nikah itu," ujarnya.
Keputusan Tengku Dewi untuk tidak menuntut harta gono gini menunjukkan fokusnya yang lebih besar pada kesejahteraan anak-anaknya.
Dengan menuntut nafkah anak sebesar Rp20 juta per bulan, ia ingin memastikan bahwa kebutuhan anak-anaknya tetap terpenuhi meskipun terjadi perceraian.
"Jadi nggak ngebahas tentang itu," pungkasnya.