Suara.com - Cerita baru muncul di balik misteri kematian Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan kekasihnya Eky pada 2016 lalu. Teman almarhum Eky, Liga Akbar melalui pengacaranya menyebut insiden penyerangan di flyover Talun terhadap Vina dan sang kekasih cuma cerita karangan.
"Pelemparan batu itu sebenarnya enggak ada," kata pengacara Liga Akbar, Yudia Alamsyach di kanal YouTube politisi Dedi Mulyadi, Jumat (7/6/2024).
Saat malam kejadian, Liga Akbar mendampingi Eky dalam perjalanan dari Majalengka menuju Cirebon.
"Eky itu dari Majalengka sama Liga, bawa motor masing-masing. Eky rencananya mau ke Kuningan, ada acara musyawarah sama XTC. Karena masih lama, mampir dulu di warung depan SMA 4," ujar Yudia Alamsyach.
Baca Juga: Kelewat Dekat Duduk Samping Hotman Paris, Gestur Menantu Eks Bupati Cirebon Digunjing
Sesampainya di Cirebon, Eky sempat meninggalkan Liga Akbar di tempat nongkrong mereka untuk menjemput Vina. Eky baru kembali bersama Vina sekitar satu jam setelahnya, dan pamit untuk bertolak ke Kuningan selepas istirahat sejenak.
"Sebelum Magrib, Eky pamit mau jemput Vina ke rumahnya. Pas hampir mau Isya, baru balik lagi, nongkrong di situ lagi ada sekitar 30 menit. Terus pamitan ke Kuningan, tapi mau lewat Arumsari, ada rumahnya juga di situ," imbuh Yudia Alamsyach.
Momen tersebut jadi pertemuan terakhir Liga Akbar dengan Eky dan Vina. Liga dalam BAP terdahulu cuma diminta mengarang cerita bahwa dirinya ikut berangkat ke Kuningan bersama Eky dan Vina, hingga ikut jadi saksi penyerangan terhadap mereka berdua.
"Mereka sebenarnya terakhir ketemu ya di warung itu. Tapi ceritanya soal penyerangan itu disambungkan sama si Aep dan si Dede. Jadi ada yang dikondisikan dan yang dua ini mengaminkan," ucap Yudia Alamsyach.
Liga Alamsyach sudah menjelaskan dalam BAP terbarunya terkait siapa penyidik yang dulu memintanya memberikan kesaksian palsu. Namun untuk saat ini, identitas sang penyidik belum bisa disampaikan ke publik.
Baca Juga: Susno Duadji Ragukan Pernyataan 2 Saksi Kasus Vina: yang Disampaikan Impossible
"Intinya, saat itu di ruangan itu cuma ada Liga sama penyidik. Sudah dimasukkan di BAP yang kemarin, siapa namanya," kata Yudia Alamsyach.