Mampu Sekolahkan Anak Hingga Puluhan Juta, Ruben Onsu Dukung Aksi Anggota Dewan yang Semprot Menteri Nadiem

Bella Suara.Com
Jum'at, 07 Juni 2024 | 16:47 WIB
Mampu Sekolahkan Anak Hingga Puluhan Juta, Ruben Onsu Dukung Aksi Anggota Dewan yang Semprot Menteri Nadiem
Ruben Onsu antar anak-anaknya ke sekolah pasca sembuh dari sakit (Instagram/ruben_onsu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Anggota Komisi X DPR Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah yang mengkritik kinerja kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI menuai beragam reaksi publik.

Bahkan, aksi Anita itu mendapat dukungan dari beragam kalangan, termasuk selebritis. Ruben Onsu, bahkan sampai membagikan video Anita itu di story instagram peribadinya.

Ruben tampaknya ikut mendukung apa yang disampaikan Anita dihadapan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.

"Mantap," tulis Ruben sembari membagikan video Anita, dikutip Jumat.

Baca Juga: Profil Anita Jacoba Gah

Pantas saja jika suami Sarwendah itu turut mendukung aksi Anita yang mengkritik dunia pendidikan tanah air. Ruben memang dikenal sebagai orang tua yang sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya.

Bahkan, Ruben rela merogoh kocek hingga puluhan juta setiap tahunnya untuk biaya pendidikan anak-anaknya.

Ruben diketahui menyekolahkan putrinya, Thalia Putri Onsu di Tzu Chi School.

Tiap tahunnya Ruben harus menggelontorkan biaya sekitar Rp51 juta. Sementara untuk SPP per tahunnya sendiri mencapai Rp78 juta.

Diketahui sebelumnya, Anita sempat menyoroti berbagai persoalan di duni pendidikan kita, terutama soal penyerapan anggaran di daerah.

Baca Juga: Tanpa Ruben Onsu, Sarwendah Perdana Nonton Bola di Stadion Bareng Betrand Peto

"Berulang kali saya katakan, masih banyak persoalan terhadap realisasi anggaran dan penyerapan anggaran ke daerah," ungkapnya.

Banyak persoalan, termasuk masalah Guru. Menurutnya, sampai saat ini masih banyak gurus yang lulus P3K namun belum memiliki SK.

"Provinsi NTT belum, mereka belum terima SK," ungkap Anita.

Anita juga menyoroti persoalan Guru-guru di daerah terpencil yang hingga kini masih banyak yang belum menerima tunjangan.

"Ketiga, banyak bangunan-bangunan sekolah yang masih terbengkalai padahal dari tahun 2021 anggarannya," cecar Anita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI