Suara.com - Nama Pandji Pragiwaksono kembali jadi perbincangan setelah tampil di podcast YouTube Total Politik. Dalam potongan video yang beredar, Pandji membicarakan tentang dinasti politik.
Arie Putra dan Budi Adiputro sebagai host podcast awalnya enggan menjawab pendapat mereka tentang dinasti politik. Kata 'Asia Values' dam 'Human Right' yang digunakan Arie untuk menjawab pertanyaan Padji tersebut lantas jadi viral.
Pandji Pragiwaksono mendapat banyak dukungan dari warganet. Bahkan Pandji menyebut banyak rekan-rekan di dunia hiburan dan pimpinan partai mengirimkan pesan kepadanya via WhatsApp setelahnya.
Beda dari kali ini yang ramai dapat dukungan, pernyataan Pandji Pragiwaksono sebelum-sebelumnya kerap menuai kontroversi.
Simak deretan kontroversi Pandji Pragiwaksono berikut ini.
1. Pandji Pragiwaksono vs Pecinta Kucing
Pandji Pragiwaksono pernah menyebut kucing sebagai hewan gembel karena suka minta makanan hingga bikin pecinta hewan termasuk yayasan Garda Satwa geram. Pandji pada akhirnya meminta maaf.
2. Pandji Pragiwaksono soal Menteri Gay
Saat podcast bareng Pandji Pragiwaksono, Mamat Alkatiri membahas soal keberagaman Indonesia yang membuat setidaknya ada satu orang Papua di setiap kabinet.
Baca Juga: Ribut soal Dinasti Politik, Intip Beda Pendidikan Pandji Pragiwaksono dan Arie Putra
Menanggapi fakta yang disampaikan Mamat, Pandji Pragiwaksono menilai seharusnya setiap kabinet punya menteri penyuka sesama jenis alias gay agar lebih beragam.
Bahkan dalam podcast tersebut, Pandji Pragiwaksono mengungkap salah satu menteri yang diduganya sebagai penyuka sesama jenis.
Pandji Pragiwaksono tidak menyebutkan nama, hanya mengungkap menteri diduga gay itu bekerja sebagai Menteri Pariwisata semasa kabinet Orde Baru yang juga pencetus Gedung Sapta Pesona.
3. Pandji Pragiwaksono Dituding Hina SBY
Candaan Pandji Pragiwaksono mengenai 'Obama dan SBY pernah nyimeng atau mengisap ganja' sempat bikin geger pada 2011, saat ia hadir di peluncuran buku Hikayat Pohon Ganja.
Melalui blog pribadinya, Pandji Pragiwaksono lantas meminta maaf apabila candaannya itu sudah kelewat batas.
4. Pandji Pragiwaksono soal Toa Masjid
Pandji Pragiwaksono juga pernah dianggap melecehkan agama karena membuat materi stand up soal toa masjid yang menurutnya menyalahi Undang-Undang.
Pasalnya masjid di dekat rumah Pandji Pragiwaksono selalu menyalakan toa 15 menit sebelum dan sesudah azan, bahkan digunakan anak-anak untuk mengaji.
Gara-gara candaannya yang viral itu, Pandji Pragiwaksono sempat disidang para petinggi agama di lingkungan rumahnya.
5. Pandji Pragiwaksono Disomasi
Pandji Pragiwaksono disomasi dua kali sepanjang tahun 2018, Yang pertama gara-gara membandingkan harian Pos Kota dengan media lain.
Sementara yang kedua, gara-gara Pandji Pragiwaksono menyeret nama Farhat Abbas saat sedang melawak. Menurut Pandji, omongan Farhat tidak usah terlalu dipercaya.
6. Pandji Pragiwaksono Kritik Presiden Jokowi
Baru-baru ini, melalui YouTube Total Politik, Pandji Pragiwaksono mengkritisi Dinasti Politik yang membuatnya ramai mendapat dukungan.
Ternyata tak sekali Pandji Pragiwaksono mengkritik Presiden Jokowi dalam 10 tahun masa pemerintahannya. Pandji pernah menyebut Presiden Jokowi tidak konsisten dengan ucapannya.
Selain itu, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Pandji Pragiwaksono menilai buruknya koordinasi internal pemerintah.
Pernyataan Pandji Pragiwaksono berhasil menyulut Ferdinand Hutahaean yang kala itu masih Politisi Demokrat. Pandji dan Adriano Qalbi lantas disebut tidak lebih berguna dari kotoran burung.
Itu dia sederet kontroversi Pandji Pragiwaksono yang belakangan dibicarakan karena penampilannya di YouTube Total Politik.
Kontributor : Neressa Prahastiwi