“Jujur nggak, nggak semarah itu,” kata Budi.

“Gue nggak semarah itu, tapi mempertanyakan ya iya. Hal yang rasional gua pertanyakan juga. Tapi dalam sesuatu hal yang pada akhirnya kita bisa berdamai, oh ya udah human rights,” ungkap Arie Putra.
Mendengar argumen Arie Putra yang memaklumi dinasti politik dengan berlindung di balik konsep HAM, Pandji Pragiwaksono merasa tidak nyaman.
Pandji menganggap bahwa penggunaan istilah tersebut seolah-olah menjadi pembenaran untuk dinasti politik yang bisa berujung pada penyalahgunaan kekuasaan.
“Jangan bawa-bawa human rights untuk sesuatu itu. Kamu tahu itu salah!” tegas Pandji Pragiwaksono kepada host Total Politik.
Pandji Pragiwaksono merupakan salah satu komika yang cukup vokal mengkritik pemerintah. Sejak awal, founder komunitas Stand Up Indo ini menentang keras ketika Mahkamah Konstitusi (MK) berikan 'karpet merah' untuk Gibran agar bisa mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.