Suara.com - Cuplikan podcast antara komika Pandji Pragiwaksono dengan Arie Putra dan Budi Adiputro viral di media sosial, termasuk platform X.
Dalam podcast Total Politik tersebut, Arie dan Budi sebagai host menyebut bahwa human rights atau Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi landasan saat beropini tentang dinasti politik.
Pandji Pragiwaksono secara terang-terangan mengkritik dinasti politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti diketahui Jokowi membiarkan putranya, Gibran Rakabuming Raka ikut kontenstasi politik pada Pilpres 2024.
“It’s a perfect crime. Ayah macam apa lu,” ujar Pandji Pragiwaksono di podcast Total Politik dikutip pada Rabu, (6/6/2024).
Baca Juga: Trending! Pandji Pragiwaksono Sukses Buat Host Total Politik Kelabakan saat Bahas Dinasti Politik
“Ayah sayang anak,” sahut Didiedt Adiputro.
“Come on man. Anak gue mau minta BMW juga nggak gua kasih,” ujar Pandji merespons.
Ketika ditanya mengapa ia sangat marah terhadap dinasti politik, Pandji Pragiwaksono mengajukan pertanyaan balik kepada para host.
Arie Putra mengaku tidak sekeras Pandji dalam menanggapi dinasti politik meski dia tetap mempertanyakan. Menurut Arie, ia akhirnya bisa berdamai dengan konsep dinasti politik karena Hak Asasi Manusia.
“Lu kenapa semarah itu sih bang?” tanya host.
Baca Juga: Ribut soal Dinasti Politik, Intip Beda Pendidikan Pandji Pragiwaksono dan Arie Putra
“Emang lu nggak?” tanya balik Pandji.
“Jujur nggak, nggak semarah itu,” kata Budi.
“Gue nggak semarah itu, tapi mempertanyakan ya iya. Hal yang rasional gua pertanyakan juga. Tapi dalam sesuatu hal yang pada akhirnya kita bisa berdamai, oh ya udah human rights,” ungkap Arie Putra.
Mendengar argumen Arie Putra yang memaklumi dinasti politik dengan berlindung di balik konsep HAM, Pandji Pragiwaksono merasa tidak nyaman.
Pandji menganggap bahwa penggunaan istilah tersebut seolah-olah menjadi pembenaran untuk dinasti politik yang bisa berujung pada penyalahgunaan kekuasaan.
“Jangan bawa-bawa human rights untuk sesuatu itu. Kamu tahu itu salah!” tegas Pandji Pragiwaksono kepada host Total Politik.
Pandji Pragiwaksono merupakan salah satu komika yang cukup vokal mengkritik pemerintah. Sejak awal, founder komunitas Stand Up Indo ini menentang keras ketika Mahkamah Konstitusi (MK) berikan 'karpet merah' untuk Gibran agar bisa mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.