Suara.com - Isu masalah asmara yang belum selesai di balik laporan dugaan penggelapan senilai Rp6,9 miliar terhadap Tiko Aryawardhana ternyata sempat dibahas Arina Winarto selaku mantan istri. Lewat Leo Siregar selaku kuasa hukum, Arina memastikan hal itu tidak ada sangkut pautnya.
“Saya pernah konfirmasi, tidak berkaitan dengan itu,” ujar Leo Siregar dalam sebuah wawancara virtual, Selasa (4/6/2024).
Laporan Arina Winarto ke Tiko Aryawardhana murni dilatarbelakangi kecurigaan praktek penyalahgunaan jabatan untuk meraup keuntungan pribadi. Arina pernah mendapati laporan keuangan versi Tiko berbeda dengan hasil audit internal perusahaan.
“Laporan TA ke AW itu bahwa perusahaan untung, cuma mepet. Sedangkan dari laporan auditor, temuan itu berbeda,” jelas Leo Siregar.
Arina Winarto juga tidak serta-merta melaporkan Tiko Aryawardhana saat menemukan dugaan kejanggalan dari laporan keuangan perusahaan. Ia mengaku sudah sempat meminta konfirmasi Tiko soal hal itu, namun tidak mendapat jawaban.
“Kami sudah minta ke pihak TA untuk konfirmasi, tapi belum ada respon,” kata Leo Siregar.
Dengan demikian, Arina Winarto tak mau laporan dugaan penggelapan terhadap Tiko Aryawardhana dikait-kaitkan dengan hal-hal di luar inti permasalahan.
“Kita tunggu aja nanti, dari kepolisian tindak lanjutnya. Setelah perkara naik sidik, seharusnya polisi punya agenda-agenda yang kami yakin sekali akan obyektif dan transparan untuk melihat perkara ini secara terbuka,” ucap Leo Siregar.
Laporan Arina Winarto atas dugaan penggelapan yang dilakukan Tiko Aryawardhana terdaftar di Polres Metro Jakarta Selatan sejak 2022. Dugaan penggelapan diduga terjadi sekitar tahun 2015 hingga 2021, saat Tiko dan Arina masih menjalankan bisnis bersama sebagai suami istri.
Baca Juga: Tiko Aryawardhana Dituduh Gelapkan Rp6,9 M, Intip Ruang Rahasia di Rumah Mewah BCL
“Pada saat itu, klien kami menjadi komisaris, sementara Tiko menjadi direktur,” papar Leo Siregar.
Laporan Arina Winarto baru ditetapkan naik ke tahap penyidikan oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada Februari 2024.