Infografis
Suara.com - Kartika Putri pernah jadi bahan gunjingan warganet karena memamerkan koleksi tas mewahnya untuk kepentingan acara program. Hal itu dianggap tidak pantas, lantaran ia merupakan istri dari seorang pemuka agama.
Beberapa tas yang dipamerkan Kartika Putri berasal dari merek ternama. Koleksi tas miliknya diketahui berkisar di angka puluhan juta hingga miliaran rupiah.
Tas-tas mewah Kartika Putri dipajang dalam sebuah lemari putih di walk in closet miliknya. Selain dirujak warganet, Kartika Putri mengaku juga langsung kena colek orang pajak gara-gara hal tersebut.
![Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2024). [Suara.fom/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/06/36795-kartika-putri-dan-habib-usman-bin-yahya.jpg)
“Semua gara-gara A Irfan dan Raffi, aku sekarang dikirimin surat pajak mulu,” kata Kartika Putri dalam acara For Your Pagi Trans7, Rabu (5/6/2024).
Baca Juga: Dianggap Merusak Alam, Muncul Petisi Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul
Menurut Kartika Putri, sebelum ia menikah dengan Habib Usman bin Yahya, ia sudah memiliki tas mewah. Tas-tas tersebut dibelinya dari kerja keras selama menggeluti dunia entertainment.
“Kan kita kerja dari zaman gadis ya,” kata Kartika.
Kartika Putri menjelaskan, ia tak langsung membeli tas mewah yang baru dirilis. Ia mengaku harus menabung lebih dulu, lalu menghadiahi diri sendiri dengan membeli tas mewah.
“Kita kan nggak beli langsung, nabung, nyicil gitu, tapi orang kan lihatnya brek (sekaligus punya banyak),” kata Kartika Putri.
“Kita kan nabung satu per satu itu invest, kalau teman-teman aku itu kalau suka, beli semua,” imbuhnya.
Meski sudah tak bekerja di dunia entertainment, kartika Putri bersyukur hobinya mengoleksi tas tetap berjalan. Hal itu lantaran, suaminya sering menghadiahi ia tas mewah.
Tak sungkan, Kartika memyebut jika tas-tas koleksinya itu sebagian dibelikan. Sang suami yang tahu kesukaan Kartika tak segan memberi hadiah tas yang harganya naik terus di pasaran.
"Itu ada Habib yang beli, ada satu brand yang (harganya) naik terus. Kita beli di store asli, bukan dari reseller. Misal di PI (Plaza Indonesia) atau PP (Pacific Place), kalau kita simpan InsyaAllah value-nya nambah terus,” ujar Kartika Putri.
