Sakit Parah, Halsey Diduga Idap Leukimia dan Lupus

Rabu, 05 Juni 2024 | 13:23 WIB
Sakit Parah, Halsey Diduga Idap Leukimia dan Lupus
Potret Suga BTS dan Halsey (Koreaboo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Halsey membuat postingan mengejutkan soal kondisi kesehatan pada Selasa (4/6/2024). Penyanyi yang pernah berkolaborasi dengan BTS tersebut diduga mengidap leukimia dan lupus.

Halsey mengunggah video dengan balutan kaos dan kupluk. Ia mengusap-usap kaki karena kesakitan sambil berkata, "Aku seperti perempuan tua".

Tak hanya satu video, ada beberapa video lain yang menampilkan perjuangannya melawan sakit. Termasuk saat Halsey berada di rumah sakit dengan segala peralatan medis.

Halsey sampai menangis saat berjuang melawan penyakit tersebut. Beruntungnya, ia masih dikelilingi orang yang menyayangi di masa terpuruk.

Baca Juga: Lupus: Cinta Olimpiade, Api Cinta yang Tak Kunjung Padam

"Singkat cerita, aku beruntung masih hidup," kata Halsey.

Halsey tidak memberikan keterangan terkait penyakitnya. Dugaan penyanyi kelahiran 1994 ini mengidap leukimia dan lupus, karena akun yang di-tag olehnya.

Halsey menyematkan akun lembaga riset nonprofit untuk penyakit lupus dan Leukemia & Lymphoma Society.

Bersamaan dengan pengumuman ini, Halsey juga mengatakan bahwa dirinya baru saja merilis album terbaru.

"Ini dimulai dengan The End (nama album Halsey)," tulisnya.

Baca Juga: Rebutan Daging Sampai Pencarian Resep Bakso Rahasia dalam Lupus: Krismon

Foto Halsey dan Suga BTS (Twitter.com/7btsupdates)
Foto Halsey dan Suga BTS (Twitter.com/7btsupdates)

Melansir Fox News, Halsey juga sempat berbagi cerita soal kondisinya di 2022. Ia diketahui mengalami sejumlah sindrom.

Sindrom tersebut antara lain Ehlers-Danlos, sindrom Sjogren, sindrom aktivasi sel mast – yang dikenal sebagai MCAS – dan sindrom takikardia ortostatik postural, yang dikenal sebagai POTS pada 2022.

Melansir Alodokter, Sindrom Ehlers-Danlos adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh kelemahan pada jaringan ikat yang menyokong kulit, tulang, atau sendi. Kondisi ini terjadi akibat mutasi atau kelainan genetik.

Sementara Sindrom Sjögren adalah penyakit autoimun yang umumnya menyerang kelenjar air liur dan air mata. Kondisi ini kebanyakan diderita oleh orang berusia 40 tahun ke atas, dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI