Suara.com - Raffi Ahmad berencana membangun resort di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta. Sayangnya, bangunan ini akan berdiri di lahan konservasi atau kawasan lindung geologi.
Bersamaan dengan niat Raffi Ahmad membangun resort, di mana bangunan tersebut nantinya akan ada sebuah beach club, sejumlah orang memberikan reaksi. Salah satunya hadir dari akun We Speak Up org di Instagram.
Akun tersebut mengunggah poster wajah Raffi Ahmad, lengkap dengan tulisan, 'How to make millions in Gunungkidul'.
"Kerja tiap hari banting tulang, 9 to 5, dan harus ngalamin kemacetan tapi ngga kaya-kaya??? Nihhh, simak baik-baik yah How to Make Millions in Gunungkidul! Yang tentunya terinspirasi dari salah satu tokoh yang inspiratif banget, yaitu Raffi Ahmad," demikian bunyi caption yang dikutip pada Rabu (5/6/2024).
Baca Juga: Dimas Kembaran Raffi Ahmad Diduga Pacaran Dengan Yuni Shara KW
Si pemilik akun juga memberikan gambaran, bahwa resort yang akan dibangun Raffi Ahmad berdiri pada kawasan yang dilindungi UNESCO.
"A Raffi nggak ada pilihan lain ya?" tulisnya.
Semisal pembangunan ini tetap berlanjut, dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk pada lingkungan tersebut.
"Millions liter air bakal kesedot ke resort ini. Terus nanti masyarakat bisa kekurangan air," ucapnya.
Ia menambahkan, "millions mata semakin bingung sama pemerintah yang kasih izin proyek perusak karst yang dilindungi UNESCO ini."
Baca Juga: Baru Syuting Lagi, Tukul Arwana Diledek Vega Darwanti: Mas Tukul Pasti Marah Nih
Maka dari itu, sebagai bentuk protes, hadir petisi menolak pembangunan resort Raffi Ahmad di GunungKidul.
"Meskipun sama-sama Raffi, saya nggak sepakat dengan rencana Raffi Ahmad membangun resort di Gunungkidul," kata Muhammad Raafi sebagai pembuat petisi ini di situs change.org.
Sebagai sosok yang tinggal di Yogyakarta, Raafi juga turut khawatir pembangunan resort Raffi Ahmad di kawasan lindung tersebut semakin membuat masyarakat kesusahan air.
"Sebagai warga Jogja, saya lihat sekarang Gunungkidul udah krisis air. Kalau resort dibangun, nanti malah makin parah krisis airnya," ucapnya.
Petisi menolak pembangunan resort Raffi Ahmad ini sudah muncul sejak Maret 2024. Dari 15.000 target untuk menandatangani, saat ini, Rabu (5/6/2024) tercatat sudah ada 12.295 orang yang berpartisipasi.
Sementara itu, Raffi Ahmad sempat ditanya awak media mengenai pembangunan di kawasan lindung tersebut. Kala itu, ia mengatakan akan meninjau kepada pihak terkait.
"Nanti, nanti kita tanya lagi seperti apa. Saya juga baru tau dari temen-temen," terang Raffi Ahmad di Kebagusan, Jakarta Selatan pada Jumat (22/12/2023).