Suara.com - Dua member NCT, Haechan dan Johnny diterpa rumor tidak menyenangkan. Keduanya baru-baru ini dilaporkan melakukan seks party di Jepang.
Bukan cuma itu, Haechan dan Johnny juga disebut-sebut terlibat penggunaan narkoba di sana.
Menanggapi itu, SM Entertainment selaku pihak agensi yang menaungi keduanya buka suara. Terkait tudingan tersebut, dia membantah dengan tegas.
"Saat ini, rumor tidak berdasar tentang Johnny dan Haechan mengenai prostitusi, narkoba, dan konten mengejutkan lainnya yang sulit diungkapkan dengan lantang sedang disebarkan dan direproduksi secara online tanpa pandang bulu," kata SM Entertainment melansir dari Soompi pada Rabu (5/6/2024).
Baca Juga: Digelar Agustus Mendatang, Ini Detail Konser Perdana IVE di Indonesia
"Setelah diperiksa, rumor tersebut sepenuhnya salah, dan merupakan tindakan kriminal yang sangat mencemarkan nama baik karakter artis kami," sambungnya lagi.
SM Entertainment juga memastikan isu Kim Heechul Super Junior yang disebut-sebut sebagai sosok yang mengenalkan Haechan dan Johnny dengan hal tersebut tidaklah benar.
"Selain itu, rumor palsu dan tidak berdasar serta fitnah jahat terkait dengan [rumor] ini terus dihasilkan tidak hanya terhadap NCT tetapi juga artis lain di agensi kami, termasuk Kim Heechul," tutur SM Entertainment.
Agensi yang juga menaungi RIIZE ini mengaku sudah mengumpulkan banyak bukti dan akan mengambil tindakan tegas terhadap penyebar rumor yang diduga orang Jepang.
Meskipun beda negara, SM Entertainment menyebut pelaku bakal mendapat balasan setimpal.
Baca Juga: Konser Jadi Bagian Momen Tak Terlupakan Buat Treasure: Hanya Kaki yang Bisa Melihat dan Merasakan
"Kami telah mengumpulkan banyak bukti mengenai banyak postingan terkait hal ini, dan kami tidak akan duduk diam dan menonton," beber SM Entertainment.
"Terlepas dari kewarganegaraannya, kami berencana untuk memastikan bahwa pelaku tindakan ini akan dihukum secara hukum, tanpa penyelesaian atau keringanan hukuman," imbuhnya.
Sebagai penutup, SM Entertainment meminta publik buat berhati-hati dalam membuat postingan di media sosial mengenai artisnya.
"Kami berharap Anda menyadari bahwa semua tindakan memposting konten berbahaya, bahkan pada saat ini, dapat dikenakan hukuman hukum. Terima kasih," tandasnya.