Buzzer untuk Ledek Fuji 'Aura Magrib' Dibayar Rp5 Ribu per Komentar, Benarkah?

Yazir Farouk Suara.Com
Senin, 03 Juni 2024 | 08:00 WIB
Buzzer untuk Ledek Fuji 'Aura Magrib' Dibayar Rp5 Ribu per Komentar, Benarkah?
Potret Fuji (Instagram/@fuji_an)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fuji belakangan mendadak sering diledek 'aura magrib'. Saking banyaknya, netizen yang komentar Fuji 'aura magrib' tersebut diduga adalah buzzer.

Bahkan muncul gosip apabila buzzer untuk mengomentari Fuji 'aura magrib' dibayar Rp5 ribu per komentar. Nabila yang merupakan pemilik buzzeryok membantahnya.

"Ini bikin nama buzzer itu jadi negatif banget," ujar Nabila melalui akun Instagram @ininabnabb pada Minggu (2/6/2024).

Nabila sebagai pemilik buzzeryok lantas mengungkap bahwa tak ada bayaran buzzer yang mencapai Rp5 ribu per komentar. Pasalnya pekerjaan berkomentar di media sosial sangat mudah.

Baca Juga: Senasib dengan Aaliyah Massaid, Bau Badan Fuji Pernah Dikomentari Ria Ricis

"FYI aja, buat sekali komen yang ngerjainnya nggak sampai satu menit, itu nggak ada dibayar Rp5 ribu," jelas Nabila.

"Kalaupun ada, ada nggak sih orang yang mau bayarin satu orang bayar Rp5 ribu? Kaya banget tuh orang," sambungnya.

Buzzer untuk menyerang Fuji juga dirasa Nabila tidak masuk akal. Biasanya buzzer untuk menjelek-jelekkan itu hanya untuk brand, buka perorangan.

"Misal ada brand yang menjelekkan kompetitor, itu kan jelas. Walaupun di buzzeryok gue nggak pernah ngambil kayak gitu. Tapi kalo Fuji, logikanya, buat apa?" lanjut Nabila.

"Buat apa orang ngebayar orang lain, ngejelekkan, satu komentarnya bayar Rp5 ribu pula. Mahal loh itu buat ngejelekin si Fuji," imbuh perempuan berhijab tersebut.

Baca Juga: Hadir di Satu Acara, Reaksi Fuji Saat Lihat Aaliyah Massaid Duet dengan Mahalini Jadi Omongan

Nabila mengaku yakin apabila bayaran sebungkus nasi padang untuk dua komentar itu tidak ada. Ia lantas meyakini apabila netizen yang berkomentar Fuji 'aura magrib' beneran haters.

"Jadi kesimpulannya, orang yang ngomen Fuji itu gue yakin 100 persen mereka fake account dan mereka benci Fuji. Atau mereka ikut-ikutan karena itu lagi viral ngomongin Fuji magrib," katanya

Namun tak semua sepakat dengan pendapat Nabila. Beberapa warganet mengaku pernah ikutan buzzer menjelekkan nama perorangan dengan tarif cukup tinggi.

"Setau aku untuk ancurin karakter orang per komen 2 ribu sih ka," komentar akun @f_ar***.

"Aku juga ikut agency buzzer tapi kalau yang suruh hate komen atau rate rendah itu nggak gue terima .... Ada kok kak tergantung kliennya bisa bayar berapa.... Bahkan ada yang 7ribu," sahut akun @cyila.kam***.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI