Infografis
Suara.com - Unggahan-unggahan Betrand Peto selama berada di kampung halamannya, NTT, semakin menarik perhtian publik. Apalagi dengan sikap Betrand yang menuai banyak pujian.
Terkini, Betrand membagikan momen ketika dirinya berkunjung ke sekolah lamanya di NTT. Tepatnya, sekolah yang menjadi tempat dirinya belajar sebelum menjadi artis dan terkenal.
"Banyak banget kenangan indah waktu zaman-zaman SMP," tulis Betrand di Instagram, dilansir pada Minggu (2/6/2024).
"Pasti semua yang nonton video ini ada yang rindu ya, zaman-zaman SMP dulu," lanjutnya.
Baca Juga: Bantu Petani Basmi Hama di Sawah, Betrand Peto Tidak Jijik Pegang Puluhan Tikus di Tangan
Saat berkunjung ke sekolah lamanya, Betrand memilih pakaian yang sederhana namun sopan. Anak angkat Ruben ini mengenakan bawahan dan atasan bernuansa putih.
Sambutan hangat pun diberikan untuk Betrand Peto. Ada seorang guru yang sudah menanti dan memberikan pelukan kepada Betrand.
Sementara itu, untuk guru-guru yang lain, Betrand Peto tetap mengutamakan rasa hormat. Betrand menyalami satu per satu dari meeka sembari membungkukkan badan.
Tak hanya dari guru, sorakan datang pula dari para siswa di sana. Ditambah dengan sebuah pujian yang diberikan oleh seorang perwakilan dari sekolah.
"Ini kakak kamu, sudah datang dari Jakarta. Pertanda bahwa kakak kamu ini sangat tahu adat. Apa artinya? Dulu dia di sini, begitu dia pulang, tidak pernah lupa untuk kita di sini," kata seorang guru di sana.
Baca Juga: Sarwendah Ungkap Kesedihan Anak-Anaknya Ditinggal Betrand Peto ke NTT
Tak hanya dipuji oleh gurunya saat masih SMP, pujian juga dilayangkan oleh warganet kepada Betrand Peto.
"Betul kata bapak gurunya Onyo anak yang tau adat, dia pulang ke NTTdan tak lupa mengunjungi sekolah SMP-nya dulu," kata warganet.
"Didikan Ayah Ruben dan Sarwendah sangat baik karena walau Onyo sudah terkenal tapi tetap ramah dan sopan sama guru-guru dan teman-temannya Onyo tetap rendah hati daan terus mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya," tambah yang lain.
"Onyo, attitude-nya bagus banget," komentar warganet lainnya.
