"Sama seperti “Perubahan”. Apakah semuanya SUDAH PASTI akan DIUBAH?
Bukankah tidak apa-apa kalau yg bagus dilanjutkan?," lanjut Kiky.
Ia lantas mengaku heran dengan sejumlah netizen yang malah menyalahkan Prabowo dalam program Tapera. Padahal kebijakan tersebut terjadi di saat Prabowo belum menjadi Presiden.
Akhirnya, menurut Kiky kritik yangdisampaikan menjadi bias. Bukan lagi terhadap kebijakannya, melainka terhadap sosok yang kini akan berkuasa.
"Ada kebijakan sekarang yg sedang dikritisi, tapi yang disudutkan malah orang yang belum memberikan kebijakan. Fair ngga sih? Fokus kritisnya jadi bias. Bukan lagi ke kebijakan, tapi arogansi karena berbeda pilihan," kata Kiky.
"Oh mungkin ini ya maksudnya “yang nyakitin mantan, tapi yg kena trust issuenya calon gebetan” candanya.