3. Film Horor Tanpa Eksploitasi Agama
Temurun dipastikan beda dari film horor Indonesia lainnya karena tidak ada unsur agama maupun budaya. Oleh sebab itu, Temurun bisa dikatakan film horor untuk GenZ karena ceritanya dekat dengan mereka.
Alur cerita film Temurun pun lebih fokus pada drama sebuah keluarga. Jadilah film Temurun bisa disaksikan oleh orang-orang yang tidak percaya kepada hal-hal mistis sekalipun.
4. Film Horor Pertama Bryan Domani
![Penampilan Bryan Domani di film Temurun. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2024/05/31/39771-bryan-domani-di-film-temurun.jpg)
Bryan Domani tentu bukan nama asing di industri perfilman Indonesia. Tapi apa jadinya jika Bryan Domani bermain film horor?
Temurun menjadi debut film horor Bryan Domani setelah membintangi sekitar 15 judul film layar lebar selama 10 tahun terakhir.
Bryan Domani memilih Temurun sebagai film debutnya di genre horor karena unsur drama yang kuat, bukan hanya mengandalkan ketegangan atau jumpscare.
Bryan Domani menjamin penonton film Temurun juga akan merasakan perasaan sedih, kesal, dan gemas, bukan hanya ketakutan semata.
Demi totalitas bermain sebagai karakter Sena yang seorang pria dari desa di film Temurun, Bryan Domani harus mengubah warna kulitnya menjadi gelap dengan menggunakan tiga layer make up sehingga membuat wajahnya gatal-gatal selama syuting loh!
Baca Juga: Iklan Disabotase Hingga Dizalimi Orang Terdekat, Prilly Latuconsina Kini Sukses Berkat Kekuatan Doa
5. Tema Warna Lain dari Biasanya