Suara.com - Ratu Pop legendaris, Madonna digugat oleh penggemar bernama Justen Lipeles. Lipeles menuduh Madonna dan promotornya, Live Nation, melakukan penipuan dan praktik bisnis yang tidak adil terkait tur konser "Celebration World Tour".
Melansir People, Gugatan ini diajukan di California pada tanggal 30 Mei 2024. Lipeles mengklaim bahwa Madonna dan Live Nation menipu para pembeli tiket dengan menyembunyikan informasi penting tentang tur tersebut.
Dia menuduh mereka tidak memberitahu bahwa konser di California akan dimulai terlambat, bahkan hingga dua jam setelah waktu yang dijadwalkan.
Selain itu, Lipeles juga menyatakan bahwa Madonna membuat para penonton konser tidak nyaman dengan suhu panas hingga pertunjukan yang "tidak senonoh", termasuk simulasi "tindakan seksual" di atas panggung. Dia merasa terpapar pornografi tanpa peringatan.
Baca Juga: Alan Walker Akan Konser di Indonesia Sabtu Besok, Ridersnya Nggak Neko-neko
Lipeles menuntut ganti rugi atas pelanggaran kontrak, kesalahan representasi, tekanan emosional, persaingan tidak sehat, dan iklan yang salah. Gugatan ini diajukan setelah dua penggemar lain di New York juga menggugat Madonna atas alasan yang serupa, yaitu konser yang terlambat.
Madonna dan Live Nation belum memberikan komentar resmi terkait gugatan terbaru ini. Tim hukum Madonna sebelumnya membantah tuduhan dari gugatan New York, dengan mengatakan bahwa tidak ada janji pasti tentang waktu tampil Madonna.
Gugatan Lipeles telah memicu perdebatan di media sosial dan di kalangan penggemar Madonna. Beberapa orang mendukung Lipeles, menyatakan bahwa mereka juga merasa tidak nyaman dengan pertunjukan tersebut.
Namun, yang lain membela Madonna, dengan mengatakan bahwa dia selalu dikenal dengan pertunjukannya yang berani dan provokatif, dan para penggemar seharusnya sudah tahu apa yang diharapkan.
Baca Juga: Iwan Fals Punya Cara Hilangkan Bosan ke Lagu-Lagu yang Sering Dibawakan