Infografis
Suara.com - Film dokumenter Harta Tahta Raisa akan tayang di bioskop pekan depan. Soleh Solihun selaku sutradara mengutarakan kebahagiaannya karena salah satu karya yang ia idam-idamkan itu segera dirilis ke pasar.
“Senang lah. Ini kan dapat kesempatan yang langka untuk mengerjakan sebuah proyek dokumenter,” ujar Soleh Solihun di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Sejak awal, Soleh Solihun memang sudah tertarik menggarap film dokumenter tentang Raisa, usai dilibatkan dalam forum diskusi dengan Dipa Andika dan Adryanto Pratono atau Boim selaku produser.
![Soleh Solihun selaku sutradara film dokumenter Harta Tahta Raisa dalam sesi jumpa pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Kamis (30/5/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/30/73650-soleh-solihun.jpg)
“Boim sama Dipa awalnya nanya, mau ngobrol soal film dokumenter. Boim bilang, ‘Gue pengin bikin karya lagi yang mengikuti momentum konser Raisa di GBK. Gimana ya?’,” kenang Soleh Solihun.
Baca Juga: Soleh Solihun Julidin Aturan Tapera: Perlu Nabung 100 Tahun Baru Dapat Rumah
“Waktu meeting, gue emang udah kebayang ceritanya seperti apa kalau buat dokumenter,” lanjut sang komika.
Namun, Soleh Solihun sadar bahwa ide membuat film dokumenter bukan langkah bagus untuk bisnis. Apalagi saat pertama berdiskusi dengan Dipa Andika dan Boim, belum ada pembicaraan serius tentang rencana penggarapan film.
“Gue juga nggak tahu, apakah waktu itu Dipa udah tertarik atau belum buat ngangkat ceritanya. Dia soalnya nggak bilang juga kalau Imajinari mau garap,” terang Soleh Solihun.
“Makanya gue juga nggak berani buat bilang, ‘Ayo garap film ini’. Ya siapa yang mau modalin?,” imbuhnya.
Ternyata, pemaparan Soleh Solihun tentang ide awal penggarapan film dokumenter Raisa bisa diterima Dipa Andika dan Boim. Mereka akhirnya mengajukan tawaran resmi ke Soleh untuk menyutradarai film tersebut.
Baca Juga: Soleh Solihun Coba Hitung Iuran Program Tapera: 100 Tahun Nabung Baru Dapat Rumah?
“Rasanya, tidak ada PH lain yang mau menawarkan proyek semacam ini,” ucap Soleh Solihun.
Film Harta Tahta Raisa sendiri mengangkat suka duka perjalanan karier Raisa sejak 2011, sampai akhirnya berhasil menggelar konser tunggal di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 2023.
Berdurasi sekitar 1,5 jam, film Harta Tahta Raisa menyajikan sisi lain Raisa yang selama ini belum pernah terungkap ke publik.
